Tafsir Jawa Qashidah Burdah Al-Bushiri: Ajaran Kiai Sholeh Darat Tentang Nilai dan Kesadaran Etis-Eskatologis

Authors

  • Taufiq Hakim Komunitas Jagongan Naskah

DOI:

https://doi.org/10.37014/jumantara.v11i1.857

Keywords:

KH. Sholeh Darat, al-Bushiri, Selawat, Burdah, Ethics, Eschatology

Abstract

This study discusses the teachings and ethical views of Kiai Haji Sholeh Darat in connection with eschatological questions in his book, Al-Mahabbah wal Mawaddah fi Qouli Burdah (hereafter AMWQB). —A translation of the Burdah poem by Imam Al-Bushiri, one of the Moroccan scholars who died in Egypt in 694 H/1294 M). This book was published in Singapore, accompanied by a collection of burdah poems, and a total of 368 pages. Even though it is said to be a translation, KH. Sholeh Darat also gives comments based on his own views and thoughts. Among the problems reviewed by KH. Sholeh Darat are ethical questions that are explicitly and implicitly related to eschatological questions. Like other Islamic scholars and thinkers, KH. Sholeh Darat spoke of values based on religious principles (read: Islam), which includes life after death. This is the final life on earth. Through AMWQB, KH. Sholeh Darat communicates ethical values and awareness in relation to eschatological issues. The evil deeds taught by Grandfather are more oriented to the afterlife.

Author Biography

Taufiq Hakim, Komunitas Jagongan Naskah

Taufiq Hakim. Lahir di Pati, bulan Juni 1993. Menyelesaikan S1 di Jurusan Sastra Jawa UGM pada 2017 lalu dengan mengambil konsentrasi filologi (pernaskahan Nusantara). Dua bukunya yang ditulis saat masih kuliah adalah “Kiai Sholeh Darat dan Politik di Nusantara Abad XIX†dan “Pemberontakan Mistik Syekh Siti Jenarâ€. Buku yang baru terbit adalah “Perang Jogja, Bara di Srimangantiâ€, sebuah pembacaan ulang atas manuskrip ‘Geger Sepoy’, satu babak perang Jogja melawan Inggris pada era Hamengkubuwono II. Dia kini aktif di Komunitas Jagongan Naskah, sebuah wadah bagi muda-mudi di Jogja khususnya para filolog untuk mengkaji manuskrip kuno.

References

Abdan, M. Syarwani. 2001. Qashidah Burdah: Terjemahan, Penjelasan, Faidah dan Khasiyat. Surabaya: Muara Progresif.

Abdullah, M. Amin. 2003. Antara al-Ghazali dan Kant: Filsafat Etika Islam, (Terj), Hamzah, Bandung: Mizan.

Al-Bushiri, Al-Imam Abu Abdillah Muhammad. 2012. Mengenal Baginda Nabi Saw.Melalui Keindahan Qasidah Burdah dan Qasidah Muhammadiyah. Malang: Pustaka Basma.

Al-Samarani, Muhamnmad Sholeh bin Umar. 1321 H. Al-Mahabbah wal Mawaddah fi Tarjamah Qouli Burdah. Singapura: al-Mathba"™ Hajji Muhammad Amin.

___________ . TT. Latahif at-Thoharoh wa Asrari as-Sholat. Semarang: Thoha Putra.

___________. TT. Kitab Munjiyat. Semarang: Thoha Putra.

___________. TT. Matan al-Hikam. Semarang: Thoha Putra.

___________. 2016. Syarah Hikam, KH. Sholeh Darat"”Maha Guru Para Ulama Besar Nusantara (1820-1903 M (Terj.), Miftahul Ulum & Agustin Mufarohah. Depok: Sahifa.

Amin, Ahmad. 1969. Dhuhr al- Islam, Juz II. Beirut: Dar Al Kitab Al Araby.

Barthold, V.V. 1956. Four Studies on Central Asia. E.J. Brill archives.

Beekum, Rafik Issa. 2004. Islamic Business Athics (Terj.), Muhammad. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bertens, K. 2002. Etika. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Dagun, Save M. 1990. Filsafat Eksistensialisme. Jakarta: Rineka Cipta.

Dzahir, Abu Malikus Shlih. TT. Kiai & Perjuangan Kyai Sholeh Darat Semarang. Semarang: Perhimpunn Remaja Islam Masjid Kyai Sholeh Darat Semarang/PRIMAKISADA.

Firdaus, Irfan. 2104. 37 Biografi Tokoh Muslim Dunia Paling Berpengaruh. Yogyakarta: Laras Media Prima.

Habibillah, Muhammd. 2014. Sholawat Pangkal Bahagia plus Ragam Sholawat & Fadhilahnya. Yogyakarta: Safirah.

Hakim, Taufiq. 2016. Kiai Sholeh Darat dan Dinamika Politik di Nusantara Abad XIX "“XX. Yogyakarta: Institute of Nation Development Studies (INDeS).

Hidayat, Komaruddin. 1996. Kontekstualisasi Islam dalam Sejarah. Jakarta: Paramadina.

Jan Ziolkowski. 1990. "What Is Philology? Introduction," On Philology, ed. Ziolkowski. US: University Park.

Mansoer, Tolchah. 1974. Sajak Burdah dan al-Imam Muhammad al-Bushiriy. Yogyakarta: Menara Kudus.

Mansur, Fadhilah Munawwar. 2006. Resepsi qasidah Burdah al-Bushiriy dalam masyarakat pesantren. Humaniora: Jurnal Budaya, Sastra dan Bahasa, 18 (2).

Manz, Beatrice Forbes. 1999. The Rise and Rule of Tamerlane. Cambridge: Cambridge University Press.

Mathar, Moch. Qasim. 2003. Sejarah, teologi dan Etika Agama-Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mohamad, Goenawan. 2006. Sekulerisme, Revivalisme, Mimikri. Sepatah "Kata Kotor", Sekulerisme di Asia. Jakarta: Yayasan Kalam.

Muhajirani, Abbas. 2003. Pemikiran Teologis dan Filosfis Syi"™ah Dua Belas Imam. Seyyed Nasr, Hosen dan Oliver Leaman (editor), Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam, Buku Pertama, (Terj.), Tim Penerjemah Mizan. Bandung: Mizan.

Mulia, Siti Musdah. 2006. Perempuan, Sekulerisme dan Revivalisme. Sepatah "Kata Kotor": Sekulerisme di Asia. Jakarta: Yayasan Kalam.

Mustaqim, Abdul. 2018. Tafsir Jawa: Eksposisi Nalar Shufi-Isyari Kiai Sholeh Darat, Kajian Atas Surat al-Fatihah dalam Kitab Faidl Al-Rahman. Yogyakarta: Idea Press.

Nasef, Mohammad, Penyair Yang Jatuh Cinta Pada Sang Nabi; Biografi Al-Bushiri, dalam https://islami.co, (5/7/2017).

Pollock, Sheldon. 2009. Future Philology? The Fate of a Soft Science in a Hard World. USA: The University of Chicago.

Rahman, Fazlur. 1996. Tema Pokok Al-Qur"™an. Bandung: Pustaka.

Sholihin, M. & Rosihan Anwar. 2011. Ilmu Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.

Subtelny, Maria E.. 2007. Timurids in Transition: Turko-Persian Politics and Acculturati. Medieval Persia, Vol. 7. Brill.

Thabathaba"™i, Muhammad Husein. 2013. Kehidupan Setelah Kematian, (Terj). Musa Kazhim. Jakarta: Mizan.

Downloads

Published

2020-06-29

Issue

Section

Articles