Pakaian Pernikahan Rakyat dalam Naskah Platenalbum Yogyakarta No. 26-30

Authors

  • Hafidhoh Ma'rufah Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah
  • Awalia Rahma

DOI:

https://doi.org/10.37014/jumantara.v16i1.4888

Keywords:

Manuscripts, Platenalbum, Clothing, Marriage, Java

Abstract

The Yogyakarta Platenalbum manuscript is a manuscript that tells about Javanese culture, especially Yogyakarta. This text contains various cultures, such as children's games, palaces, people's weddings, ceremonies inside and outside the court, tales, wayang, performances, procedures, customs, agriculture, and one text that explains Candraning Wanita. Using literature library research, this article discusses people's wedding attire in the Yogyakarta Platenalbum manuscript No. 26-30. From this research process, several models of clothing were used during commoners' wedding celebrations. The clothes worn by the people are certainly different from those used by the royal family. This is caused by differences in social status in Javanese society, especially in Yogyakarta and Surakarta. In different moments or processions, but still in a series of weddings, the bride and groom wear different clothes. Not only the bride and groom, but the family and neighbors involved in a series of wedding rituals, also wear clothes regulated by Javanese custom.

References

Album Pakaian Tradisional Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, 1992.

Ambarwati, Anindika Alda Putri, dan Indah Lylys Mustika. “Pernikahan Adat Jawa Sebagai Salah Satu Kekuatan Budaya Indonesia.” Prosiding SENASBASA, 2018.

Anggraini, Dita Yuliana, dan Tiwi Bina Affanti. “Makna Simbolis Batik Sidomukti pada Busana Pengantin Jawa dalam Prosesi Ijab Kabul di Surakarta.” Texture: Art and Culture Journal 3, no. 2 (2021): 75–83.

Behrend, T. E., dan Alan H. Feinstein, ed. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara. Jakarta: Djambatan, 1990.

Bratawidjaja, Thomas Wiyasa. Upacara Perkawinan Adat Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2000.

Chambert-Loir, Henri, dan Oman Fathurahman. Khazanah Naskah: Panduan Koleksi Naskah-Naskah Indonesia Sedunia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 1999.

Damayanti, Sri Ika. “Kontinuitas dan Perubahan Busana Pengantin Gaya Yogyakarta.” Insitutu Seni Indonesia Yogyakarta, 2015.

Fitri, Febi Nasikha, dan Novita Wahyuningsih. “Makna Filosofi dan Fungsi Tata Rias Pernikahan Jawa Di Daerah Surakarta.” Jurnal Haluan Sastra Budaya, 2019.

Hariani, Firi Oktavia, dan Siti Hamidah. “Perkembangan Rias dan Busana Pengantin Gaya Yogyakarta Pada Masyarakat Jogja Tahun 2015-2021.” Home Economics Journal 7, no. 1 (2023): 16–23. https://doi.org/10.21831/hej.v7i1.47158.

Hernawan, Bambang. “Permainan dalam Moens Album.” Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara 9, no. 1 (2019): 85. https://doi.org/10.37014/jumantara.v9i1.234.

Jumino. “Symbolic Meanings in Marriage Ceremony of Javanese Culture (Semiotic Analysis).” Dalam Proceedings of the Proceedings of the First International Conference on Culture, Literature, Language Maintenance and Shift, CL-LAMAS 2019, 13 August 2019, Semarang, Central Java, Indonesia. Semarang, Indonesia: EAI, 2019. https://doi.org/10.4108/eai.13-8-2019.2290211.

Meyrasyawati, Dewi. “Fesyen dan Identitas: Simbolisasi Budaya dan Agama dalam Busana Pengantin Jawa Muslim di Surabaya,” 2013.

Nabila, Qonita. “Keragaman Kebaya Pengantin Gaya Solo.” AntroUnairdotNet 6 (2017): 167–77.

Nur Mustawhisin, Alfain, Rully Putri Nirmala Puji, dan Wiwin Hartanto. “Sejarah Kebudayaan: Hasil Budaya Material dan Non Material Akibat Adanya Pengaruh Islam Di Nusantara.” Jurnal Babaka 8 (t.t.), 2019.

Phuspita, Fitri. “Sistem Kepercayaan Adat Kehamilan dan Kelahiran di dalam Masyarakat Jawa dalam Teks Platenalbum Yogya 30.” Universitas Indonesia, 2010.

Pranowo, Nfn, dan Winci Frdaus. “Penggunaan Bahasa Nonverbal dalam Upacara Adat Pernikahan Gaya Yogyakarta: Kajian Simbolik Etnopragmatik.” Ranah: Jurnal Kajian Bahasa 9, no. 1 (2020): 35. https://doi.org/10.26499/rnh.v9i1.2321.

Pratama, Bayu Ady, dan Novita Wahyuningsih. “Pernikahan Adat Jawa Di Desa Nengahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.” Haluan Sastra Budaya 2, no. 1 (2018): 19. https://doi.org/10.20961/hsb.v2i1.19604.

Prayogi, Arditya, Aunillah Fasya, dan Nurul Husnah Mustika Sari. “Peran Sejarah Sebagai Ilmu dalam Pembangunan Berkelanjutan” 2, no. 1 (2022).

Rahmawati, Salfia. Straatvertoningen: Transliterasi dan Terjemahan Naskah Seni Pertunjukan Jalanan. Jakarta: Perpusnas Press, 2020.

Supriyono, Primus. Ensiklopedia The Heritage of Batik Identitas Pemersatu Kebanggaan Bangsa. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2016.

Sutopo dan Mursito. Laporan Penelitian: Pemakaian Simbolisme dalam Upacara Adat Perkawinan Jawa. Surakarta: PUSLITBANGDEKA Lembaga Penelitian UNS, t.t.

Tilley, Christopher Y., Webb Keane, Susanne Kuchler, Michael Rowlands, dan Patricia Spyer, ed. Handbook of Material Culture. Paperback edition. Los Angeles London New Delhi Singapore Washington, DC: Sage, 2013.

Widodo, Siti Rohmah Soekarba, dan Bram Kusharjanto. "Pemaknaan Motif Truntum Batik Surakarta: Kajian Semiotik Charles W. Morris." Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa 9, no. 2 (2021): 197–210.

Widyaningrum, Aprillia Tri. “Makna Simbolik dalam Tradisi Pernikahan Adat Jawa di Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal.” Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, UIN Walisongo, 2022.

Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.

Downloads

Published

2025-06-01

Issue

Section

Articles