Perbandingan Karakteristik Ilustrasi Naskah Syair Saiban dan Zainab Asyamiyah dan Ghayat al-Muna: Sebuah Kajian Kodikologi

Authors

  • Alifah Talitha Shabrina Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Univeristas Sebelas Maret
  • Asep Yudha Wirajaya

DOI:

https://doi.org/10.37014/jumantara.v10i2.584

Keywords:

Poetry of Saiban and Zainab Asyamiyah, Function, History, Characteristics of Manuscript, dan Penyengat Island.

Abstract

Syair Saiban and Zainab Asyamiyah (hereinafter abbreviated as SSZA) is one of the texts contained in the anthology text entitled "Bahwa Inilah Kitab Yang Dinamai Akan Dia Gemala Mestika Pada Menyatakan Membahagi Pusaka". This manuscript is stored in the British Library with an inventory code EAP153-6-2. SSZA is a Malay text that is assumed to be the result of translation from Arabic texts. This SSZA text was finished copying on Penyengat Island, with a thickness of 18 pages. This SSZA text contains guidance on husband and wife relationships that are bound in a legal marriage. However, the presence of images and photos that are spread evenly on almost every page of the manuscript, making SSZA appear as a unique text with its own characteristics. The unique characteristics of the SSZA are sometimes misinterpreted and even considered "vulgar" when compared to the existence of other Malay texts. Therefore, the writer tries to compare SSZA with Ghayat al-Muna who visually have many similarities or similarities of unique characteristics. In addition, the author also aims to reveal the history and or social values that are relevant to life when the text was written.

References

Adhim, M. F. (2001). Kado Pernikahan untuk Istriku. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Adnan, R. H. A. A. M. (1902). Ghayat al-Muna. Inggris Raya: British Library.

Anonim. (1823). Bahwa Inilah Kitab Yang Dinamai Akan Dia Gemala Mestika Pada Menyatakan Membahagi Pusaka. Inggris Raya: British Library.

ANT. (2008, Desember). Cempaka Putih Kitab Kamasutra Melayu Riau Lingga. Kompas.com.

Asep Yudha Wirajaya, dkk. (2016). Menelusuri Manuskrip di Tanah Jawa. Surakarta: Garengpung Publisher.

Baried, Siti Baroroh, dkk. (1994). Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: BPPF Seksi Filologi, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada.

Djamaris, E. (2002). Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV Manasco.

Fathurahman, O. (2015). Filologi Indonesia: Teori dan Metode. Jakarta: UIN Press.

Ikram, A. (2019). Pengantar Penelitian. Jakarta: Masyarakat Pernaskahan Nusantara (MANASSA).

Malagina. (2019, Februari). Pulau Penyengat Pulau Kecil Dengan Warisan Budaya Melayu Yang Besar. Nationalgeographic.co.id.

Ratna, N. K. (2015). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rujiati-Mulyadi, S. W. (1994). Kodikologi Melayu Di Indonesia. Depok: Universitas Indonesia.

Sudardi, B. (2003). Penggarapan Naskah. Surakarta: BPSI Fak. Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret.

Tamam, M. B. (2009). Beginilah Rasulullah Menggauli Istri-istrinya. Sidoarjo: Mashun - Kelompok Masmedia Buana Pustaka.

Tarwiyani, T. (2016). Wanita Tuna Susila Dalam "Kama Sutra": Refleksi Tentang Manusia menurut Hinduisme.

Usamah, A. H. (2004). Dalil-dalil Poligami Dalam Islam.

V, KBBI. (2016). Kama Sutra.

V, K. (2016). Kama Sutra. Diambil dari http://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kama sutra

Wahyudi, A. (2010). Muhammad's Lovers: Pesona Cinta Kasih Rasulullah Bersama Istri-istrinya. Bandung: Oase Writers Management.

Yazid. (2012). Malam Pertama Dan Adab Bersenggama. Diambil dari https://almanhaj.or.id/3228-malam-pertama-dan-adab-bersenggama.html

Downloads

Published

2020-01-17

Issue

Section

Articles