KAKAWIN BALI SABHA LANGÖ: SEBUAH KARYA KONVENSI DAN INOVASI

Authors

  • Dwi Mahendra Putra Mahasiswa Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung

DOI:

https://doi.org/10.37014/jumantara.v9i1.236

Keywords:

Kakawin Bali Sabha Langö, konvensi, inovasi, naskah, manuskrip

Abstract

Kakawin, sebagai karya penyair (pengarang), dalam penyusunannya memiliki konvensi yang sangat ketat. Konvensi dalam kakawin disebut dengan istilah prosodi metrum (tembang). Bahasa yang digunakan dalam kakawin ialah bahasa Jawa Kuna. Kakawin Bali Sabha Langö merupakan dua karya dengan judul yang sama, tetapi dihasilkan oleh dua orang pengarang dengan latar belakang yang berbeda. Kakawin Bali Sabha Langö karya I Nyoman Adiputra (Bangli); dan Kakawin Bali Sabha Langö karya Ida Bagus Ketut Rai (Karangasem). Kakawin Bali Sabha Langö tergolong ke dalam periode pembaharuan yang memposisikan diri sebagai karya yang berada antara ketegangan konvensi dan inovasi (kreasi). Kakawin Bali Sabha Langö tetap mempertahankan konvensi kakawin berupa pola metrum sebagai ciri khas suatu karya dapat digolongkan ke dalam genre kakawin, namun dari segi isi terlihat pengarang melakukan inovasi yakni dengan cara menguraikan peristiwa Pesta Kesenian Bali mencakup 5 (lima) kegiatan penting, antara lain: pawai, pameran, pagelaran, perlombaan, dan sarasehan.

References

Adiputra, I Nyoman. 2002. Kakawin Bali Sabha Lango. Denpasar : Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Beratha, Dewa Putu. 2006. "Kegiatan Pesta Kesenian Bali di Taman Budaya Sebuah Kajian Budaya". Denpasar : Program Pascasarjana Universitas Udayana (Sebuah Tesis pada Program Magister Kajian Budaya).

Berg, C.C. 1927. "Kidung Sunda, Inleiding Tekst, Vertaling en Aanteekeningen", BKI, 83, pp. 1"”161. The Hague: KITLV.

Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. 1986. Program Pesta Kesenian Daerah Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

. 1987. Program Pesta Kesenian Daerah Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

. 1991. Program Pesta Kesenian Daerah Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

. 1992. Program Pesta Kesenian Daerah Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

. 1993. Program Pesta Kesenian Daerah Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

. 1994. Program Pesta Kesenian Daerah Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

. 1995. Program Pesta Kesenian Daerah Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

. 1996. Program Pesta Kesenian Daerah Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

. 1997. Program Pesta Kesenian Daerah Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

. 1998. Program Pesta Kesenian Daerah Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Griya, I Wayan, dkk. 2009. "Hasil Focus Group Discussion (FGD) Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXI. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Pradotokusumo, Partini Sarjono. 1986. Kakawin Gajah Mada (Sebuah Karya Sastra Kakawin Abad ke-20 Suntingan Naskah Sarta Telaah Struktur, Tokoh dan Hubungan Antareks). Bandung : Binacipta.

Putra, Dwi Mahendra. 2001. " Kakawin Bali Sabha Langö: Sebuah Resepsi Pesta Kesenian Bali" Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana (Sebuah Skripsi sarjana pada Jurusan Sastra Jawa Kuna).

Rai, Ida Bagus Ketut. 1991. "Kakawin Bali Sabha Lango Karangan" (Naskah autograf).

Suarka, I Nyoman. 2002. Kakawin dan Istadewata Penyair : Sebuah Tinjauan Sejarah Sastra. Denpasar: Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

. 2007. Kidung Tantri Pisacarana. Denpasar: Pustaka Larasan.

.2007. Konsep "Úùra Dhìra Jayeng Rà t" dan Implementasinya dalam Pesta Kesenian Bali 2007: Suatu Perseptif Sasta dan Seni. Makalah dibawakan dalam Sarasehan Pesta Kesenian Bali XXIX Tahun 2007, di Gedung Natya Mandala , Kampus ISI Denpasar.

. 2009. Telaah Sastra Kakawin. Denpasar: Pustaka Larasan.

Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Pustaka Jaya.

Tera, R.I. 2010. Panduan Pintar EYD. Yogyakarta: Indonesia Tera.

Vickers, Adrian. 1982. "The Writing of Kakawin and Kidung in Bali", BKI 138. pp. 492"”493.

Zoetmulder, P.J. 1985. Kalangwan Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. Penerjemah Dick Hartoko SJ. Jakarta: Djambatan.

Zoetmulder, P.J. dan S.O. Robson. 2006. Kamus Jawa Kuna Indonesia. Penerjemah Darusuprapta dan Sumarti Suprayitna. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2019-08-07

Issue

Section

Articles