Naskah Samud Ibnu Salam: Sebuah Sastra Keagamaan

Authors

  • Kamidjan Kamidjan Universitas Negeri Surabaya, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.37014/jumantara.v7i1.277

Keywords:

naskah, samud, ibnu salam, sastra, keagamaan, manuskrip

Abstract

Naskah Syamud Ibnu Salam merupakan salah satu karya sastra Jawa yang menyajikan nilai-nilai keagamaan (agama Islam) yang dituangkan dalam bentuk dialog antara tokoh Syamud Ibnu Salam dengan Nabi Muhammad SAW. Naskah ditulis dengan huruf Arab Pegon,  berbentuk tembang macapat, terdiri atas 24 pupuh, berbahasa Jawa Baru,  berisi ajaran agama Islam,  diawali rukun Islam, rukun Iman, macam-macam iman, kitab-kitab Allah, macam-macam umat manusia, tasyawuf, syariat, tarekat, makrifat dan hakikat,  hari kiamat, sifat-sifat Allah,   para nabi dan sifat-sifatnya, penciptaan manusia pertama (Nabi Adam), setan, iblis dan malaikat.  Iblis membujuk Siti Hawa agar mau makan buah Khuldi. Atas bujukan Siti Hawa, Nabi Adam mau memakannya dan akhirnya dihukum turun kedunia, dll. Allah menciptakan nama-nama bulan dan hari yang masing-masing mempunyai kelebihan dan sifat. Allah menciptakan langit berlapis tujuh, setiap lapis dijaga oleh ratusan malaikat. Selain itu, pengarang juga menuangkan filsafat Jawa yang dipadukan  dengan ajaran Islam. Mukjizat para nabi juga tidak lepas dari pengamatan pengarang dalam menggubah karyanya. Misalnya  Nabi Musa bisa membelah laut dengan tongkatnya. Tongkat tersebut juga  bisa berubah menjadi ular. Bila tongkat itu dipukulkan pada sebuah batu, maka batu itu akan mengeluarkan air. Gambaran surga  neraka dan penghuninya merupakan bagian dari isi naskah. Juga manfaat puasa Ramadhan,  dan hal-hal yang disenangi Allah. Nafsu manusia, meliputi aluamah,  mulhamah, amah, amarah, dan muthmaimah.  Isi naskah diakhiri dengan silsilah Nabi Muhamad  SAW dari Nabi Adam, dan  para nabi yang mendapat wahyu  dari Allah SWT.

References

Baried, Siti Baroroh, dkk. 1985. Unsur Kepahlawanan dalam Sastra Jawa Klasik, Yogyakarta, Lembaga Bahasa.

Darusuprapta, 1975. Jenis Sastra Nusantara Khusus Babad, Morsweek, makalah.

Darusuprapto. 1982, "Unggah-Ungguh Bahasa Jawa", Analisis Kebudayaan, II. Jakarta. Depdikbud.

Djamaris, Edward. 1981. "Mengenal Sastra Melayu Klasik, Warisan Sastra yang Sering Terlupakan" Analisis Kebudayaan I. Jakarta: depdikbud.

Djamaris, Edward, 1987. "Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi" Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Hatoko, Dick. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta. Gramedia.

Hutomo, Suripan Sadi. 1984. Bahasa dan sastra Babad Demak Pesisiran. Jakarta. Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa.

Hutomo, Suripan Sadi.1990. Kesastraan Jawa. Surabaya. FPBS IKIP Surabaya.

Ikram, Achadiati. 1981. "Perlunya Memelihara Sastra Lama" Analisis Kebudayaan I. Jakarta: Depdikbud.

Juri. 1996. Struktur Tembang dan Penggunaan Bahasa dalam Naskah Samud Ibnu Salam. Surabaya: FPBS IKIP Surabaya.

Kamidjan, 2007. Historiografi Pengantar Ilmu Sastra Sejarah. Surabaya. Penerbit FBS Unesa Surabaya.

Maas, Paul. 1958 Textual Criticism. Oxford. Terjemahan oleh Barbara Flower.

Pigaud. Th. G. 1967. Literature of Java .The Hague Martinus Nijhoff

Poerbotjaraka. 1957. Kapustakan Djawi. Djakarta : Djambatan.

Puji Santosa. Dkk. 2004. Sastra Keagamaan Dalam Perkembangan Sastra Indonesia Puisi, 1946-1965. Jakarta. Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasinal.

Purnomo, Bambang. S. 2011. Kesastraan Jawa Pesisir. Surabaya. Penerbit. Bintang.

-------------------------. 2013. Filologi dan Studi Sastra Lama.Surabaya. Penerbit. Bintang.

Suwarni, 2014. Sastra Jawa Pertengahan. Surabaya. Penerbit. Bintang.

Zoetmulder, PJ. 1983. Kalangwan: Sastra Jawa Kuna Selayang Pandang. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: Djambatan.

Downloads

Published

2019-08-08

Issue

Section

Articles