Legitimasi Kekuasaan dalam Karya Sastra Babad: Mimikri, Hibriditas, dan Ambivalensi dalam Babad Pakualaman
DOI:
https://doi.org/10.37014/jumantara.v6i2.306Keywords:
Legitimasi Kekuasaan, Karya Sastra, Babad, Pakualaman, Mimikri, Hibriditas, AmbivelansiAbstract
Babad Pakualaman menceritakan sejarah pergolakan kekuasaan di Yogyakarta sekitar tahun 1800-an. Pemerintah Kolonial Inggris menobatkan Pangeran Natakusuma menjadi pangeran mardiko di Yogyakarta dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Pakualaman I. Konflik kepentingan menyertai pengangkatan tersebut. Tulisan ini mengungkap latar belakang penulisan dan mengungkap bagaimana Babad Pakualaman melegitimasi kekuasaan tokoh dan/atau pemerintah Kolonial. Penelusuran legitimasi kekuasaan akan mempertimbangkan hasil pembacaan secara kritis terhadap teks yang memiliki efek melegitimasi kekuasaan tokoh dan/atau pemerintah Kolonial. Pembacaan terhadap jejak-jejak kekuasaan fokus kepada kupasan terhadap tokoh-tokoh dalam teks Babad Pakualaman, dan peristiwa yang menyertainya. Kupasan terhadap tokoh-tokoh dan peristiwa yang menyertainya akan menggunakan “kaca mata†postkolonial.References
Abdullah, Taufik. 1987. Dari Sejarah Lokal ke Kesadaran Nasional: Beberapa Problematik Metodologis dalam Babad dan Hikayat sampai Sejarah Kritis.Yogyakarta: Gajahmada University Press.
Irawan, Yudhi. 2009. Fakta Sejarah Pakualaman. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
K. Foulcher, & T. Day (Penyunt.). 2008. Sastra Indonesia Modern: Kritik Poskolonial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan KITLV-Jakarta.
Kartodirdjo, Sartono. 1968. "Beberapa Fatsal tentang Historiografi Indonesia", Lembaran Sejarah. Nomor 2. Yogyakarta: Seksi Penelitian Fakultas Sastra dan Kebudayaan Yogyakarta.
Loomba, Ania. 2003. Kolonialisme/Pascakolonialisme. Yogyakarta: Bentang.
Moedjanto, G. 1994. Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Poerwokoesoemo, Soedarisman. 1987. Kadipaten Pakualaman. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Raffles, Thomas Stamford. 2008. The History of Java. Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Sabdacarakatama. 2009. Sejarah Keraton Yogyakarta. Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Pernyataan ini merupakan komitmen penulis untuk menghormati hak cipta, baik dalam hal pengutipan karya orang lain dan pemanfaatan konten jurnal. Apabila diperlukan, penulis dapat mengirimkan Surat Pernyataan Keaslian Naskah yang menyatakan bahwa "karya ini adalah ide asli penulis dan belum pernah dikirim ke penerbit lain dan diterbitkan dalam publikasi apapun".
- Penulis mempertahankan hak cipta.
- Hak moral publikasi adalah milik penulis.
- Aspek legal formal dalam pemanfaatan publikasi jurnal mengacu lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti bahwa konten jurnal dapat dimanfaatkan secara bebas untuk kepentingan apapun.