Demitifikasi Ideologi Gender dalam Dua Teks Bhudistis dalam Sastra Bali Tradisional
DOI:
https://doi.org/10.37014/jumantara.v6i1.313Keywords:
Demitifikasi Ideologi, Gender, Teks Bhudistis, Sastra Bali, Naskah, ManuskripAbstract
Sastra dan agama di Bali memiliki kaitan yang sangat erat. Dalam beberapa hal kedua kata tersebut justru sering digunakan secara bersama-sama, yaitu sastra-agama. Dalam hubungannya dengan agama, teks-teks sastra berbahasa Bali dapat diklasifikasikan menjadi: (1) Teks-teks Siwaistis, (2) Teks-teks Siwa-Bhudistis, (3) Teks-teks Budhistis, dan (4) Teks-teks Islamis. Secara kuantitatif teks-teks Bhudistis tidak terlalu banyak ditemukan dalam sastra Bali. Ada dua teks sastra Bali yang secara eksplisit menyebutkan dirinya sebagai teks Bhudistis, yaitu Geguritan Brayut dan Geguritan Chandrabanu. Yang menarik dan berbeda dari kedua teks tersebut adalah keduanya memberikan peran yang sangat penting (sentral) terhadap wanita di dalamnya, dan sekaligus sebagai tokoh utamanya, yaitu tokoh Men Brayut dalam Geguritan Brayut dan tokoh Dyah Somawati dalam Geguritan Chandrabanu. Kedua tokoh tersebut telah mendemitifikasi ideologi gender yang banyak mewarnai teks-teks Bali tradisional.References
Agastia, IBG. 1980. "Geguritan Sebuah Bentuk Karya Sastra". Makalah dalam Sarasaehan Sastra Daerah, Pesta Kesenian Bali ke-2.
Agastia, Ida Bagus Gede. 1985. "Jenis-Jenis Naskah Bali", dalam Keadaan dan Perkembangan Bahasa, Sastra, Etika, Tatakrama, Seni Pertunjukan Jawa, Bali, dan Sunda. Editor: Soedarsono. Yogyakarta: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara.
Ardhana, I Gusti Ketut. 1989. Survei Pendahuluan Mengenai Kepengarangan Anak Agung Istri Biyang Agung serta Transliterasi Sebuah Karya Beliau yang Berjudul Geguritan Candrabanu. Denpasar: Balai Penelitian Bahasa, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ardhana, I Gusti Ketut. 1991. Kajian Nilai Geguritan Candrabanu Karya Anak Agung Istri Biyang Agung. Denpasar: Balai Penelitian Bahasa, Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Agger, Ben. 2008. Teori-Teori Sosial Kritis, Kritik Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Arivia Effendi, Gadis. 1991. "Feminis dan Postmodern".Dalam Jurnal Filsafat. Jakarta: Lembaga Studi Filsafat.
Awuy, Tommy F. 1991. Problem Filsafat Modern dan Dekonstruksi. Jakarta: Lembaga Studi Filsafat.
Bandel, Katrin. 2007. Sastra, Perempuan, Seks. Yogyakarta: Jalasutra.
Barker, Chris. 2004. Cultural StadiesTeori dan Praktik.. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Bhasin, Kamla dan Nighat Said Khan. 1995. Persoalan Pokok Mengenai Feminisme dan Relevansinya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama dan Kalyanamitra.
Brooks, Ann. 2005. Posfeminisme and Cultural Studies. Yogyakarta: Jalasutra.
Cixous, Helene. 1994. "The Laugh of the Medusa". Dalam Roman, Camille, Suzanne Juhasz, and Cristanne Miller. Editor. 1994. The Women and the Language Debate, a Source Book. New Jersey: Rutger University Press.
Djajanegara, Soenarjati. 2000. Kritik Sastra Feminis Sebuah pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Fakih, Mansour. 1996. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faruk. 1994. Pengantar Sosiologi Sastra, dari Strukturalisme Genetik sampai Post-Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Humm, Maggie. 2002. Ensiklopedia Femenisme, Penerjemah: Mundi Rahayu. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.
Goudriaan, Teun and Sanjukta Gupta. 1981. A History of India Culture, Hindu Tantric and Skta Literature. Wiebaden: Otto Harrassowitz.
Jakobson, Roman. "Clossing Statement: Linguistics and Poetics". Dalam Jean Jaques Weber (Editor). The Stylistics Reader, From Roman Jakobson to the Present. London, New York, Sydne, Auckland: Arnold.
Junus, Umar. 1992. "Teori Feminisme dan Dunia Ketiga". Dalam Wanita Budaya Sastra. Editor: IB. Putra Wijaya, dkk. Denpasar: Seri Kanaka.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2003. Jakarta: Balai Pustaka.
Lakoff, Robin. 1994. "Language and Woman"™s Place". Dalam Roman, Camille, Suzanne Juhasz, and Cristanne Miller. Editor. 1994. The Women and the Language Debate, a Source Book. New Jersey: Rutger University Press.
Lanman, Charles Rockwell. 1959. A Sanskrit Reader, Text and Vocabulary and Notes. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.
Luxemburg, Jan van, dkk. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Penerjemah: Dick Hartoko. Jakarta: PT Gramedia.
Luxemburg, Jan van, dkk. 1989. Tentang Sastra. Jakarta: Intermasa.
McCornell-Ginet, Sally, Ruth Borker, Nelly Furman. 1980. Women and Language in Literature and Society. New York: Praeger Publishers.
Melani, Budianta. 2004. "Pendekatan Feminis Terhadap Wacana, Sebuah Pengantar" dalam Pustaka, No. 8 Tahun XV, Agustus. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana.
Miller, Cristanne. 1994. "Who Says What to Whom, Empirical Studies of Languages and Gender".Dalam Camille Roman, Suzanne Juhasz, and Cristanne Miller. Editor. 1994. The Women and the Language Debate, a Source Book. New Jersey: Rutger University Press.
Panitia Penyusun Penerjemah Sanghyang Kamahayanikan. 1980. Kitab Suci Sanghyang Kamahayanika, Naskah-Terjemahan-Penjelasannya. Jakarta: Departemen Agama RI.
Putnam Tong, Rosemarie. 2004. Feminis Thought. Yogyakarta: Jalasutra.
Register, Cheri. 1975. "American Feminist Literary Criticism: A Bibliographical Introduction", dalam Feminist Literary Criticism Exploration in Theory. Editor: Josephine Donovan. Kentucky: The University Press of Kentucky.
Ritzer, George dan Goodman, Dougles,J. 2004.Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.
Roman, Camille, Suzanne Juhasz, and Cristanne Miller. Editor. 1994. The Women and the Language Debate, a Source Book. New Jersey: Rutger University Press.
Roman, Camille. 1994. "Female Sexual Drives, Subjectivity, and Language". Dalam Camille Roman, Suzanne Juhasz, and Cristanne Miller. Editor. 1994. The Women and the Language Debate, a Source Book. New Jersey: Rutger University Press.
Santoso, Anang. 2009. Bahasa Perempuan, sebuah Potret Ideologi Perjuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Showalter, Elaine. 1979."Towards a Femenist Poetics". Dalam Contemporary Literary Criticism, Modernism Through Poststructuralism. Robert Con Davis, editor. New York and London: Longman.
Shri Anandamurti, Shri.2008. Tantra, Jalan Pembebasan.Ananda Marga Indonesia.
Suamba, IB Putu. 2007. Siwa-Buddha di Indonesia, Ajaran dan Perkembangannya. Denpasar: Program Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan dan Widya Dharma.
Sugihastuti dan Itsna Hadi Saptiawan. 2007. Gender dan Inferioritas Perempuan, Praktik Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Surasmi, I Gusti Ayu. 2007. Jejak Tantrayana di Bali. Denpasar: Bali Media.
Teeuw, A. 1980. Tergantung Pada kata. Jakarta: Pustaka Jaya.
________. 1982. Khasanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
________. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia.
________. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Tinggen, I Nengah. 1982. Aneka Rupa Paribasa Bali. Singaraja: Sekolah Pendidikan Guru Negeri.
Udara Narayana, Ida Bagus, Made Kanta, I Nyoman Kutha Ratna. 1987. Terjemahan dan Kajian Pralambang Bhasa Wewatekan Karya Dewa Agung Istri Kaniya. Denpasar: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Bali, Direktorat Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ulfah Subadio, Maria dan T.O. Ihromi. 1994. Peranan dan Kedudukan Wanita di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Widati, Sri. 1989. "Proses Adaptasi dalam Prosa Pengarang Wanita Jawa Periode Sebelum Kemerdekaan". Dalam Widyaparwa. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa.
Widdowson, H.G. 1996. "Stylistic: an approach to stylistic analysis". Dalam Dalam Jean Jaques Weber (Editor). The Stylistics Reader, From Roman Jakobson to the Present. London, New York, Sydne, Auckland: Arnold.
Woodroffe, S.John. 1913. Introduction to Tantra Sastra. Madras: Ganesa and Company.
Zoetmulder, P.J. 1974. Kalangwan, a Survey of Old Javanese Literature. Martinus Nijhoff: The Hague.
_____________. 1985. Kalangwan, Sastra Jawa Kuna Selayang Pandang. Jakarta: Djambatan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- This statement is the author's commitment to respect copyright, both in terms of citing other people's work and utilizing journal content. If necessary, the author can send an Authenticity Statement of Article stating that "this work is the author's original idea and has never been sent to another publisher and published in any publication"
- The author retains copyright.
- The moral rights of publication belong to the author.
- Formal legal aspects in the use of journal publications refer to the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) license, which means that journal content can be used freely for any purpose.