Ken Tambuhan: Perempuan Tertindas
DOI:
https://doi.org/10.37014/jumantara.v6i1.311Keywords:
Ken Tambuhan, Perempuan, Syair Romantis, Syair Panji, Naskah, ManuskripAbstract
Tulisan ini membahas penggambaran tokoh dalam Syair Ken Tambuhan, sebuah syair yang digubah pada abad ke-19. Syair Ken Tambuhan termasuk salah satu syair yang populer karena berisi kisah cinta antara Ken Tambuhan dan Raden Menteri. Pembahasan berfokus kepada penggambaran tokoh Ken Tambuhan, Permaisuri, Raden Menteri, dan Raja Kuripan yang berperan dalam cerita.References
Ikram, A. 1997. "Galuh Berperasaan Perempuan: Suatu Usaha Membaca sebagai Perempuan" dalam Filologia Nusantara. Titik Pudjiastuti dkk., ed. Jakarta: Pustaka Jaya, hlm. 196"”208.
Kramadibrata, D. 2007. "Naskah Melayu dengan Nama dan Tokoh Perempuan" dalam Susastra 6, Vol. 3, No. 6, hlm. 25"”44.
Liaw Yock Fang. 2011. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Syahrial. 2007. Syair Ken Tambuhan dari Betawi: Sebuah Cerita Panji versi Muhammad Bakir. Jakarta: Rumah Kita.
Teeuw, A. 1966. Syair Ken Tambuhan. Kuala Lumpur: Oxford University Press & University of Malaya Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Pernyataan ini merupakan komitmen penulis untuk menghormati hak cipta, baik dalam hal pengutipan karya orang lain dan pemanfaatan konten jurnal. Apabila diperlukan, penulis dapat mengirimkan Surat Pernyataan Keaslian Naskah yang menyatakan bahwa "karya ini adalah ide asli penulis dan belum pernah dikirim ke penerbit lain dan diterbitkan dalam publikasi apapun".
- Penulis mempertahankan hak cipta.
- Hak moral publikasi adalah milik penulis.
- Aspek legal formal dalam pemanfaatan publikasi jurnal mengacu lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti bahwa konten jurnal dapat dimanfaatkan secara bebas untuk kepentingan apapun.