Kesetaraan Gender dalam Babad Tutur Karya Mangkunegara I
DOI:
https://doi.org/10.37014/jumantara.v6i1.310Keywords:
Kesetaraan, Gender, Babad Tutur, Mangkunegara I, Naskah, ManuskripAbstract
Kesetaraan gender yang akhir-akhir ini sering diperbincangkan di berbagai media, ternyata tidak cukup dipahami hanya pada dibukanya kesempatan kepada kaum wanita, melainkan masih menyisakan banyak masalah gender, antara lain karena tidak dipraktikkan ke dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari rumah sampai di tempat kerja maupun di tempat-tempat umum. Kita baru sampai mengetahui bahwa gender terdiri dari jenis kelamin perempuan dan jenis kelamin laki-laki. Di balik soal kedua jenis kelamin ternyata ada yang perlu kita pahami bahwa terdapat masalah yang serius, yaitu posisi antara mereka ternyata tidak sejajar, melainkan laki-laki di atas, perempuan di bawah, atau yang disebut sebagai hierarki gender. Hal yang paling mendasar soal posisi hierarki tersebut dapat kita lihat dalam rumah tangga, laki-laki di depan sebagai kepala keluarga, sementara perempuan dibelakangnya. Alasan tentang posisi atas-bawah atau yang disebut hierarki gender juga disertai dengan menempatkan pencitraan tentang maskulin dan feminim; menjadi laki-laki itu harus begini dan menjadi perempuan itu harus begitu. Oleh karena itu, ketika dalam dunia kerja, laki-laki menjadi bos, maka di bawahnya perempuan menjadi sekretaris. Ketika laki-laki menjadi pilot, maka di bawahnya perempuan hanya sampai pada pramugari. Laki-laki harus dalam posisi di atas yaitu memimpin, mengambil keputusan, sementara perempuan harus dalam posisi di bawahnya, mengikuti apa yang telah diatur. Hierarki gender tersebut telah berlangsung berabad-abad dan tampaknya konstruksi social-budaya ini belum akan sepenuhnya berubah.References
Barry, Peter. 2010. Beginning Theory, Pengantar Komprehensif Teori Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Jalasutra.
Drake, Earl. 2012. Gayatri Rajapatni, Perempuan Di Balik Kejayaan Majapahit.Yogyakarta: Ombak
Fanani, Zainudin. 1994. Pandangan Dunia KGPAA Hamangkoenagoro I Dalam Babad Tutur. Surakarta: Muhamadiyah University Press
Hartini. 2013. Pengkajian Gender: Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dan Budi Pekerti Dalam sastra Wulang Pada Naskah Jawa. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Hidayani, Fika. 2013. "Prajurit Wanita Jawa Dalam Istana Mangkunegara I Surakarta", dalam MUWAZAH, vol 5, No 1, Juli
Hilmiyah, dan Thojibi. 1989. Peranan Wanita Jawa Abad 18 Dalam Visi KGPAA Mangkunegara I. Surakarta: Universitas Muhamadiyah.
Nurhaeni, Ismi Dwi Astuti (ed). 2011. Pergeseran Paradigma Pembangunan Pemberdayaan Perempuan Menuju Pengarusutamaan Gender. Surakarta: P3G LPPM UNS.
Sugihastuti. 2007. Gender dan Inferioritas Perempuan: Praktik Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Widodo, Sahid Teguh. 2014. Makalah Bedah Buku: Pengkajian Gender: Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dan Budi Pekerti Dalam sastra Wulang Pada Naskah Jawa. Surakarta: FSSR UNS
Downloads
Published
Issue
Section
License
- This statement is the author's commitment to respect copyright, both in terms of citing other people's work and utilizing journal content. If necessary, the author can send an Authenticity Statement of Article stating that "this work is the author's original idea and has never been sent to another publisher and published in any publication"
- The author retains copyright.
- The moral rights of publication belong to the author.
- Formal legal aspects in the use of journal publications refer to the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) license, which means that journal content can be used freely for any purpose.