Konsep Kepemimpinan "Hasthabrata" dalam Budaya Jawa
DOI:
https://doi.org/10.37014/jumantara.v5i2.159Keywords:
konsep, kepemimpinan, hasthabrata, budaya, jawaAbstract
Bangsa Indonesia sejak zaman dahulu dikenal sebagai bangsa yang memiliki kebudayaan yang amat tinggi. Terbukti banyaknya berbagai peninggalan, dan bentuk hasil warisan, yaitu naskah, karya sastra, bangunan (candi, keraton), tulisan pada batu, dan sebagainya. Penelitian terhadap budaya Jawa lewat peninggalan naskah lama amat penting, sebab dalam teks tersebut apabila dikaji memberikan informasi yang lebih luas dan mendalam mengenai kehidupan masa silam (Haryati Soebadio, 1975: 1). Berbagai peninggalan karya sastra lama yang berupa naskah dan tersebar di seluruh tanah air itu pada hakikatnya merupakan kekayaan dan cagar budaya nasional. Dalam karya sastra lama (naskah) tersebut merupakan bentuk komunikasi antara pengarang dengan masyarakat pembacanya, yang berupa konsep-konsep (pertanda) dan merupakan penanda harapan masyarakat. Oleh karena itu, karya sastra diciptakan pada dasarnya bukan sekedar dan dihayati isinya, tetapi dalam rangka alternatif untuk membentuk kepribadian pembaca (masyarakat) yang unggul dan berbudi luhur (Teeuw, 1983: 7-8), membangun manusia seutuhnya, serta pemimpin yang berwibawa, arif bijaksana, waskitha, wicaksana, satria pinandhita dan berbudi bawaleksana.References
Antlov, Hans dan Cederroth, Sven. (Penyunting) dan Soemitro (Penerjemah), Moedjanto (Kata Pengantar). 2001. Kepemimpinan Jawa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Bram Setiadi, dkk., 2001. Raja di Alam Republik: Karaton Kasunanan dan Paku Buwana XII. Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara.
Darusuprapta. 1985. Keadaan dan Jenis Naskah-Naskah Jawa. Yogyakarta: Proyek Javanologi.
Haryati Soebadio. 1975. "Penelitian Naskah Lama Indonesia" dalam Bulletin Yaperna Th. II No. 7.Yogyakarta.
Koentjaraningrat. 1981. Metode-Metode Peneitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
________________. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Moleong, Lexy. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Roskakarya.
Nanang Fatah. 2001. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rusdha Karya.
Poerbatjaraka, Prof. Dr. R.M.Ng. 1952. Kapustakan Jawa. Jakarta: Jambatan. Poerwadarminta, W.J.S., 1939. Baoesastra Djawa. Batavia: Groningen.
Purwadi. 1994. Wahyu Makutharama. Sukoharjo: Cendrawasih.
Sanapiah Faisal. 1989. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Press.
Serat Ajipamasa (Manuskrip). tt. Nomor Katalog B 6a. Surakarta: Koleksi Perpustakaan Reksapustaka Mangkunegaran.
Serat Rama Jarwa (Pegon).tt. Nomor Katalog D 286. Surakarta: Koleksi Perpustakaan Reksapustaka Mangkunegaran.
Siswaharsojo. 1966. Wahyu Makutharama. Yogyakarta: Habiranda.
Sulastin Sutrisno. 1991. "Sekilas Rona Kebudayaan Jawa dalam Karya Sastra Melayu Lama" dalam Bahasa Sastra Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sutopo, H.B. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Humaniora.Surakarta: UNS Press.
Tim Penyusun. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai bahasa. Teeuw., A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- This statement is the author's commitment to respect copyright, both in terms of citing other people's work and utilizing journal content. If necessary, the author can send an Authenticity Statement of Article stating that "this work is the author's original idea and has never been sent to another publisher and published in any publication"
- The author retains copyright.
- The moral rights of publication belong to the author.
- Formal legal aspects in the use of journal publications refer to the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) license, which means that journal content can be used freely for any purpose.