Naskah Tibyan Fi Ma'rifat Al-Adyan: Interpretasi Aliran Sesat di Aceh Menurut Nuruddin Ar-Raniry
DOI:
https://doi.org/10.37014/jumantara.v5i1.368Keywords:
Aliran sesat, Nuruddin Ar-Raniri, Aceh, Naskah, ManuskripAbstract
Tulisan ini bertujuan memetakan aliran sesat di Aceh secara tekstual dan kontekstual sesuai periodisasi paham keagamaan yang berkembang melalui karya Nuruddin Ar-aniry yang berjudul Tibyan fi Ma‘rifat al-Adyan (TMA). Naskah ini ditulis pada periode Sultanah Safiyatuddin Tajul Alam (1641-1675 M) sebagai penguatan fatwa persekusinya terhadap kelompok paham Wahdatul Wujud pada periode Iskandar Tsani (w.1641). Paham ini terus mendapat sorotan dan pembahasan pasca masa Kesultanan baik pada periode kolonial maupun periode kemerdekaan, sebab persoalan konteks mistiko-sufistik ketuhanan dan konsepsi alambegitu sensitif di Aceh,sehingga memiliki kesamaan kasus dan penanganannya antara periode masa lampau dengan sekarang, sebagaimana Nuruddin Ar-Raniry membuat cluster (kelompok) sesuai tipologi periode dan identitasnya, yang masing-masing berdampak pada sosio-agama dan pemerintahan.Downloads
Published
2019-08-12
Issue
Section
Articles
License
- Pernyataan ini merupakan komitmen penulis untuk menghormati hak cipta, baik dalam hal pengutipan karya orang lain dan pemanfaatan konten jurnal. Apabila diperlukan, penulis dapat mengirimkan Surat Pernyataan Keaslian Naskah yang menyatakan bahwa "karya ini adalah ide asli penulis dan belum pernah dikirim ke penerbit lain dan diterbitkan dalam publikasi apapun".
- Penulis mempertahankan hak cipta.
- Hak moral publikasi adalah milik penulis.
- Aspek legal formal dalam pemanfaatan publikasi jurnal mengacu lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti bahwa konten jurnal dapat dimanfaatkan secara bebas untuk kepentingan apapun.