Keteladanan Kepemimpinan Kusumawicitra Dari Kerajaan Kadiri - Pengging Berdasarkan Serat Ajipamasa Tahun 1862 M

Authors

  • Anung Tedjowirawan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37014/jumantara.v5i1.367

Keywords:

Kusumawicitra, Kerajaan Kadiri, Pengging, Serat Ajipamasa, Naskah, Manuskrip

Abstract

Serat Ajipamasa merupakan salah satu karya Pujangga Besar R. Ng. Ranggawarsita dan termasuk ke dalam kelompok Serat Maha Parma. Naskah ini merupakan koleksi Perpustakaan Reksa Pustaka Pura Mangkunegaran (Surakarta) setebal 880 halaman dan disusun dalam bentuk puisi Jawa Baru, macapat berjumlah 55 pupuh yang terdiri atas 3.020 bait. Teks Serat Ajipamasa berisi cerita legenda tentang Prabu Kusumawicitra, cucu Prabu Jayabaya di Kediri atau Mamenang, yang gemar berkelana mengunjungi rakyatnya di berbagai daerah. Dari hasil penggembaraannya muncul cerita-cerita tentang kebijaksanaan, dimana ia selalu adil dan bijaksana dalam memutuskan persoalan yang terjadi di masyarakat. Berkat kesaktian dan kebijaksanaannya inilah maka Prabu Kusumawicitra dikenal sebagai Prabu Ajipamasa. Kata ajipamasa mempunyai arti "raja di antara para raja" dan arti tersebut menunjuk pada Kusumawicitra yang kemudian mempunyai gelar Maharaja Bathara Ajipamasa. Kepemimpinan Prabu Kusumawicitra dapat menjadi teladan bagi para pemimpin dan aparatur negara maupun masyakat luas karena Prabu Kusumawicitra memiliki pegangan antara lain: Asthabrata, Sama-beda-dana-dendha, Nistha-madya-utama, Anata-aniti-apariksa-amisesa, ajaran tentang pengabdian, serta Panca Pratama dan Panca Guna.

Downloads

Published

2019-08-12

Issue

Section

Articles