Tinjauan Buku: A. Teeuw dan Kajian Sunda Kuna

Authors

  • Aditia Gunawan Perpustakaan Nasional RI

DOI:

https://doi.org/10.37014/jumantara.v4i1.410

Keywords:

Tinjauan Buku, Teeuw, Kajian, Sunda Kuna, Naskah, Manuskrip

Abstract

TIDAK seperti kajian terhadap teks Jawa Kuna, kajian terhadap teks-teks Sunda Kuna sungguh sangat terbatas. Meski para sarjana Belanda seperti K.F. Holle dan C.M. Pleyte telah memulai penelitian terhadap teks-teks tersebut sejak lama, tetapi aspek-aspek penting dari teks seperti bahasa, sejarah, dan bentuk kesusastraan belum terungkap dengan memadai. Hingga pada tahun 1960-an, hadirlah Jacobus Noorduyn (1926–1994),  sarjana Belanda yang mulai melakukan kajian terhadap teks-teks Sunda kuna, di antaranya tiga puisi yang disajikan dalam buku yang akan kita bahas, yaitu Para Putera Rama dan Rahwana (PRR), Pendakian Sri Ajnyana (SA), dan Kisah Bujangga Manik: jejak langkah peziarah (BM). Sangat disayangkan, penyakit fatal Noorduyn merintanginya menyelesaikan penelitian atas ketiga puisi Sunda Kuna tersebut. Sejumlah aspek dari ketiga puisi tersebut memang sempat dicatat oleh Noorduyn dalam beberapa artikel, tetapi edisi lengkapnya belum sempat diselesaikan dan dipublikasikan. Di sinilah peran Prof. Dr. A. Teeuw (1921–2012),  sahabat dan kolega Noorduyn, patut kita catat. Ia berhasil menyelesaikan edisi lengkap ketiga puisi Sunda kuna tersebut dan menerbitkannya dengan judul Three Old Sundanese Poems (KITLV Press, 2006).  Untuk keperluan pembaca Indonesia, pada tahun 2009 buku tersebut diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Indonesia.

Downloads

Published

2019-08-12

Issue

Section

Articles