Sinurat Ring Merega; Tinjauan atas Kolofon Naskah Sunda Kuna

Authors

  • Atep Atep Kurnia Pusat Studi Sunda

DOI:

https://doi.org/10.37014/jumantara.v3i1.451

Keywords:

Sinurat Ring Merega, Sunda Kuno, Naskah, Kolofon, Manuskrip

Abstract

Tulisan ini bermaksud memetakan hal-hal yang berkaitan dengan kolofon Naskah Sunda Kuna (NSK), mencakup identitas penulis atau penyalin, tempat, dan waktu penulisan naskah. Sebagai titik pijak saya menggunakan penelusuran Munawwar Holil dan Aditia Gunawan (2010) atas NSK koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dengan pertimbangan bahwa di Perpustakaan Nasional tersimpan  NSK dalam jumlah terbesar, di samping yang disimpan oleh masyarakat. Untuk menganalisis identitas penulis-penyalin, serta tempat dan waktu penulisan NSK, pertama-tama saya  menyajikan tabel yang berisi kode, judul, nama penulis-penyalin, tempat, dan waktu penulisan NSK. Kedua, saya  melakukan analisis atas penulis-penyalin, tempat, dan waktu penulisan.

References

Atja (1968). Tjarita Parahijangan Titilar Karuhun Urang Sunda Abad ka-16 Masehi. Bandung: Jajasan Nusalarang.

Atja (1970). Ratu Pakuan: Tjeritera Sunda-Kuno dari Lereng Gunung Tjikuraj. Bandung: Lembaga Bahasa dan Sedjarah.

Buhler, George (1980). Indian Paleography. New Delhi: Oriental Books Reprint Corporation

Danasasmita, Saleh dkk. (1987). Sewaka Darma (Kropak 408), Sanghyang Siksakandang Karesian (Kropak 630), Amanat Galunggung (Kropak 632): Transkripsi dan Terjemahan". Bandung: Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi). Direktorat Jendral Kebudayaan Dep. Pendidikan Dan Kebudayaan Nasional

Darsa, Undang A. dan Edi S. Ekadjati (2003). "Fragmén Carita Parahyangan dan Carita Parahyangan (Kropak 406)". Séri Sundalana 1: Tulak Bala. Bandung: Yayasan Pusat Studi Sunda (PSS).

Darsa, Undang A. (2007). "Carita Ratu Pakuan (Kropak 410): Suntingan dan Terjemahan Naskah Sunda". Seri Sundalana 6: Menyelamatkan Alam Sunda. Bandung: Yayasan Pusat Studi Sunda.

Edi S. Ekadjati (2004, 20 Nopember). "Pendidikan di Tatar Sunda I". HU Pikiran Rakyat.

Gunawan, Aditia & Munawwar Holil (2010). "Membuka Peti Naskah Sunda Kuna di Perpustakaan Nasional RI: Upaya Rekatalogisasi". Seri Sundalana 9: Perubahan Pandangan Aristokrat Sunda. Bandung: Yayasan Pusat Studi Sunda

Hinzler, H. (1993). "Balinese Palm-Leaf Manuscripts". BKI 149 No. 3.

Molen, W. Van der dan I. Wiryamartana (2001). "The Merapi-Merbabu Manuscripts: A Neglected Collection". BKI 157 No. 1.

Munandar, Agus Aris (1991). "Kegiatan Keagamaan dalam Masyarakat Kerajaan Sunda: Data Prasasti dan Karya Sastra". Makalah pada Seminar Nasional Sastra dan Sejarah Pakuan Pajajaran, Bogor, 11-13 Nopember.

__________ (2001). "Sebaran Situs Arkeologi di Jawa Barat: Tinjauan Terhadap Dasar Konsepsi Keagamaan". Makalah Konferensi Internasional Budaya Sunda (KIBS) I, Bandung, 22-24 Agustus 2001, dan kemudian dimuat dalam Prosiding KIBS 1 Jilid 1 (2006).

Noorduyn, J. & A. Teeuw (2009). Tiga Pesona Sunda Kuna. Diterjemahkan oleh Hawe Setiawan, teks Sunda kuna oleh Tien Wartini dan Undang A. Darsa, dari Three Old Sundanese Poems (2006). Jakarta: Pustaka Jaya.

Pleyte, C.M. (1914). "Poernawidjaja"™s Hellevaart of de Volledige Verlossing". TBG No. 56.

Downloads

Published

2019-08-12

Issue

Section

Articles