"Kakawin" Sena: Sebuah Kakawin pada Masa Jawa Baru dari Lereng Merbabu
DOI:
https://doi.org/10.37014/jumantara.v2i1.120Keywords:
kakawin, kakawin sena, naskah merapi-merbabu, Jawa baru, manuskripAbstract
Naskah Merapi-Merbabu pertama kali ditemukan pada tahun 1822 di rumah Kyai Windusana di lereng gunung Merbabu. Naskah ini ditulis di sekitar lareng gunung Merapi dan Merbabu (Telamaya, Telaga dan Wilis) di atas lontar dengan menggunakan aksara buda atau aksara gunung dan aksara Jawa (sebagian kecil) pada abad 16-18. Beberapa Naskah Merapi-Merbabu yang memiliki berbagai bentuk di antaranya: parwa, Kakawin, tutur, kidung, mantra, primbon, kratabasa, teks agama Buddha (Kunjarakarna) dan teks berbau Islam (Tapel Adam dan Anbiya). Naskah ini oleh Bataviaasch Genootschap dibawa ke Batavia (Jakarta) pada tahun 1852 dan sekarang menjadi koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), dari sinilah akhirnya naskah Merapi-Merbabu mulai diteliti. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah naskah dengan bentuk kakawin yang berjudul “Kakawin Sena â€. Kakawin Sena bercerita tentang perjalanan Sena di hutan belantara. Dimana tokoh Sena akan bertemu dengan berbagai demit dan Dewi Durga. Kemudian terjadi peperangan antara Sena, dengan demit dan Dewi Durga, sehingga Dewi Durga kalah dan kembali ke wujud semula yaitu Dewi Uma. Yang kemudian memberi Sena anugerah kesaktian dan nama baru yaitu Bima. Dilihat dari segi isi cerita Kakawin Sena merupakan bagian atau cuplikan episode dari Nawaruci. Tepatnya pada episode ruwat, yaitu pada saat Sena meruwat dewa yang diturunkan ke bumi agar dapat kembali ke Suralaya (kediaman para dewa).References
Anonim"¦"¦..Kakawin Sena. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Kode koleksi 154.
Anonim"¦"¦..Kakawin Sena. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Kode koleksi 167.
Lilis Restinaningsih. 2009. "Kakawin" Sena (Dalam Tinjauan Filologis). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Hien, H. A. Van.1910. De Javaansche Geestenwereld. Bandung: A.C NIX & Co.
I. Kuntara. Wiryamartana. 1990. Arjunawiwaha: Tranformasi Teks Jawa Kuna Lewat Tanggapan dan Penciptaan di Lingkungan Sastra Jawa. Yogyakarta: Dutawacana University Press.
I. Kuntara. Wiryamartana. dan Willem van der Molen. 2001. "˜The Merapi-Merbabu manuscript. A neglected collection"™ Bijdragen tot de Taal-, Land-en Volkenkunde 157: 51-64.
I. Kuntara. Wiryamartana. dan Willem van der Molen. 1993. "˜The scriptoria in Merapi-Merbabu area"™ Bijdragen tot de Taal-, Land-en Volkenkunde 149: 503-509.
Kartika Setyawati. I. Kuntara Wiryamartana. dan Willem van der Molen. 2002. Katalog Naskah Merapi-Merbabu PNRI. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma.
Maas, Paul. 1967. Texstual Criticism. Edisi III. London: Oxford University Press.
MANASSA, (tt). Langkah Kerja Penelitian Filologi. Jakarta: Masyarakat Pernaskahan Nusantara dan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Molen, W.van der. 1983. Javaanse Tekskritiek; Een ovetzicht en een nieuwe benadering geillusteerd aan de Kunjarakarna. Dordrecht/Cinnaminson: Foris. [KITLV Verhandelingen 102.]
Poerbatjaraka, R. M. Ng.. 1952. Kapustakan Jawi. Jakarta: Djambatan.
Poerwadarminta, W. J. S. 1939. Baoesastra DJawa. Groningen-Batavia: J. B. Wolters.
Partini Sarjono Pradotokusumo. 1983. Kakawin Gajah Mada: Sebuah Karya Kakawin Abad ke-20 Suntingan Naskah Serta Tokoh dan Hubungan Antarteks. Bandung: Binacipta.
_____________________________. 2003. Matra serta Peranannya dalam Naskah Kuna Nusantara Tentang Puisi Jawa Kuna (Kakawin) (Khususnya Kakawin Gajah Mada). Makalah seminar nasioanal naskah kuna nusantara di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Jakarta).
Robson, S.O. 1994. Prinsip-Prinsip Filologi Indonesia. Jakarta: RUL.
R. Tanojo. 1966. Kidungan Purwojati. Solo: TB. Pelajar.
Siti Baroroh Baried dkk. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Bahasa.
Suwadji, dkk. 2001. Kamus Bahasa Jawa (Bausastra Jawa). Yogyakarta: Kanisius.
Woro S. Aryandini. 2000. Citra Bima dalam Kebudayaan Jawa. Jakarta: UI-Press.
Zoetmulder, P.J. 1994. Kalangwan : Sastra Jawa Kuna Selayang Pandang. Jakarta: Djambatan.
_______________. 1994. Kamus Jawa Kuna Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- This statement is the author's commitment to respect copyright, both in terms of citing other people's work and utilizing journal content. If necessary, the author can send an Authenticity Statement of Article stating that "this work is the author's original idea and has never been sent to another publisher and published in any publication"
- The author retains copyright.
- The moral rights of publication belong to the author.
- Formal legal aspects in the use of journal publications refer to the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) license, which means that journal content can be used freely for any purpose.