Tajussalatin dan Karakter Pemimpin
DOI:
https://doi.org/10.37014/jumantara.v2i1.123Keywords:
Tajussalatin, naskah, Melayu, karakter, pemimpinAbstract
Metafor menteri (pemimpin) yang tak berpengetahuan diibarat awan tanpa menurunkan hujan dalam kutipan di atas memperlihatkan pengetahuan itu sangat penting dalam membina sebuah kerajaan (negara). Kerajaan akan maju jika raja dan menterinya berpengetahuan, sebaliknya negara akan runtuh jika pemimpinnya tidak mempunyai pengetahuan, diibaratkan tumbuhan tanpa siraman air hujan tumbuhan itu akan kering. Berbicara tentang pengetahuan, bangsa Indonesia kaya dengan berbagai pengetahuan pribumi. Bangsa ini pada dasarnya tidak akan mengalami krisis jika pengetahuan pribumi itu diperkenalkan, dipahami, dihayati, dan diaplikasikan dalam berbagai sisi kehidupan. Bangsa Indonesia tidak hanya kaya dengan pengetahuan, tapi juga terkenal dengan negara multietnik, multibudaya, dan multilingual. Kekayaan itu terekam dalam produk budaya masa lalu yang disebut naskah/manuskrip.References
Alwasilah, A. Chaedar. 2009. "Pemertahanan Bahasa Ibu dan Pendidikan Nasional". Makalah Seminar Internasional Bahasa dan Pendidikan Anak Bangsa, Bandung, 26 Mei 2009.
Balitbang, 2009 "Penguatan Peran Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Akhlak Mulia serta Pembangunan Bangsa dan Karakter Bangsa".
Braginsky, V.I. 1998. Yang Indah, Berfaedah dan Kamal: Sejarah sastra Melayu dalam Abad 7"”19 M. Jakarta: INIS.
Dipodjojo, Asdi. Taju"™ssalatin. 1981. Yogyakarta: Lukman.
Hadi W.M., Abdul. Dkk. 2003. Adab dan Adat: Refleksi Sastra Nusantara. Jakarta: Pusat Bahasa.
Jusuf, Jumasri. 1979. Tajussalatin. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Liaw Yock Fang. 1996. Sejarah Sastra Melayu Klassik. Jakarta: Erlangga.
Eysinga, Roorda van. 1827. Tadjoes-Salatin De Kroon Aller Koningen. Batavia: Lands Drukkerij.
Winstedt, R.O. 1969. A History of Classical Malay Literature. Kuala Lumpur: Oxford University Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- This statement is the author's commitment to respect copyright, both in terms of citing other people's work and utilizing journal content. If necessary, the author can send an Authenticity Statement of Article stating that "this work is the author's original idea and has never been sent to another publisher and published in any publication"
- The author retains copyright.
- The moral rights of publication belong to the author.
- Formal legal aspects in the use of journal publications refer to the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) license, which means that journal content can be used freely for any purpose.