Sabda Palon dan Naya Genggong dalam Naskah Melayu
DOI:
https://doi.org/10.37014/jumantara.v1i2.115Keywords:
sabda palon, naya genggong, naskah melayu, manuskripAbstract
Dua tokoh yang dijadikan judul perbincanagn sememangnya tidak asing kepada peminat teks-teks Jawa namun nama-nama ini tidak begitu dikenali oleh penggemar teks Melayu melainkan yang akrab dengan teks Panji dan cerita Damar Wulan. Sungguh pun demikian lagak dan kelakuan kedua sosok ini ada persamaanya dengan watak pengiring dalam teks-teks Melayu terutama dalam wayang kulit Melayu yang masih hidup di Kelantan seperti tokoh Pak Dogol dan Wak Long. Keganjilan bentuk fisikal kedua sosok ini ada persamaanya dengan sosok panakawan/punakawan dalam teks-teks Jawa.References
Damar Wulan.1969. Kuala Lumpur : Pustaka Antara
Noriah Mohamed.1992. Hikayat Panji Semirang. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
______________.2005. Sastera Panji. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Soenarto Timoer.1980. Damar Wulan: Sebuah Lakon Wayang Krucil.Jakarta:Balai Pustaka.
Sunan Pakubowono. 1980. Panji Sekar. Jakarta: Departmen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sri Mulyono.1978.Wayang: Asal Usul Filsafat dan Masa Depannya Jakarta: Gunung Agung.
Winstedt. R.O. (peny.) 1937. Hikayat Malim Deman. Singapore: Malaya Publishing House.
Downloads
Issue
Section
License
- Pernyataan ini merupakan komitmen penulis untuk menghormati hak cipta, baik dalam hal pengutipan karya orang lain dan pemanfaatan konten jurnal. Apabila diperlukan, penulis dapat mengirimkan Surat Pernyataan Keaslian Naskah yang menyatakan bahwa "karya ini adalah ide asli penulis dan belum pernah dikirim ke penerbit lain dan diterbitkan dalam publikasi apapun".
- Penulis mempertahankan hak cipta.
- Hak moral publikasi adalah milik penulis.
- Aspek legal formal dalam pemanfaatan publikasi jurnal mengacu lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti bahwa konten jurnal dapat dimanfaatkan secara bebas untuk kepentingan apapun.