Amanat Kepemimpinan Ideal Asthabrata dalam Serat Rama Yasadipura: Analisis Intertekstual
DOI:
https://doi.org/10.37014/jumantara.v1i2.113Keywords:
asthabrata, serat rama yasadipura, naskah, amanat, kepemimpinan, intertekstualAbstract
Sekurang-kurangnya sejak awal tarikh Masehi persahabatan bangsa Indonesia dengan bangsa lain, khususnya dengan India, melalui perdagangan telah dimulai. Komunikasi dagang itu kemudian memberikan pengaruh, di taranya masuknya agama Hindu dan Budha serta kebudayaan India pada bangsa Indonesia. Candi Prambanan yang bersifat Hindu dan Candi Borobudur yang bersifat Budha merupakan peninggalan yang paling monumental yang dapat disaksikan sekarang, di antara peninggalan-peninggalan yang lain. Candi Prambanan atau Larajonggrang dibangun sekitar abad ke-8-9 dengan relief cerita dewa-dewa dan relief cerita Ramayana serta Krsnayana. Relief cerita Ramayana dipahatkan pada dinding langkan Candi Siwa dan Brahma. Selain dipahatkan pada Candi Prambanan, Ramayana juga dipahatkan di Candi Panataran, Jawa Timur. Candi Borobudur yang dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia dibangun sekitar abad ke-8 oleh Dinasti Sailendra dengan relief cerita perjalanan Sang Budha dalam menuju manusia sempurna.References
Adams, Roy. 1990. Borobudur, in Photographs "“ Past and Present, dalam Foto Masa Lampau dan Kini. University of Leiden: Leiden.
Darusuprapta. 1963. "Merunut Pupuh-pupuh Rama-Djarwa-Matjapat Jang Bersumber dari Sarga II dan III Ramayana Kakawin". Skripsi Fakultas Sastra dan Kebudajaan Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.
Jasadipoera, R.Ng. 1925. Serat Rama, Djilid III. Bale Poestaka: Weltevreden. Jayaatmaja, Manu. 1998. "Persebaran Ramayana di Asia Tenggara", dalam Sarworo Soeprapta dan Sri Harti Widyastuti, Ramayana, Transformasi, Pengembangan dan Masa Depannya. LSJ & FPBS IKIP Yogyakarta.
Kern, H. 1900. Ramayana, Oudjavaansch Heldendicht. Martinus Nijhoff: s"™Gravenhage.
Lombard, Dennys. 1996. Nusa Jawa: Silang Budaya, Warisan Kerajaan-Kerajaan Konsentris 3. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Marsono. 9-10 Juni 2009. "Amanat Kepemimpinan Ideal Asthabrata dalam Serat Rama Yasadipura (Tinjauan Intertekstual)", Makalah Dibacakan pada Konferensi Nasional Kebudayaan di Surakarta, Diselenggarakan oleh Yayasan Studi Bahasa Jawa Kanthil.
Poerbatjaraka, R.Ng. 1957. Kapustakan Djawi. Djambatan: Djakarta.
________________. Tanpa tahun. "Ramayana Djawa Kuna dan Terjemahannya". Naskah ketikan.
Prawiraatmadja, R.S. 1958. Ngungak Isining Serat Asthabrata. Tjabang Bagian Bahasa Djawatan Kebudajaan Kem. P.P. dan K Jogjakarta.
Prijohoetomo. 1953. Sedjarah Kebudajaan Indonesia. J.B. Wolters "“ Djakarta "“ Groningen.
Somvir. 1998. "Ramayana, Asal-usul, Sejarah dan Transformasi dari India ke Indonesia", dalam Sarworo Soeprapta dan Sri Harti Widyastuti, Ramayana, Transformasi, Pengembangan dan Masa Depannya. LSJ & FPBS IKIP Yogayakarta.
Sri Suwito, Yuwono. 1998. "Ramayana dalam Pariwisata", dalam Sarworo Soeprapta & Sri Harti Widyastuti, Ramayana, Transformasi, Pengembangan dan Masa Depannya. LSJ & FPBS IKIP Yogyakarta.
Sumarsih. 1998. "Nilai Susastra dan Kandungan Filosofis dalam Serat Rama", dalam Marsono dkk., "Nilai Susastra dan Kandungan Filosofis Wayang". Laporan Penelitian Kerjasama antara: Fakultas Sastra UGM dengan Senawangi Jakarta.
Tedjawirawan, Anung. 1998. "Nilai Susastra dan Kandungan Filosofis dalam Wahyu Makutha Rama", dalam Marsono dkk., "Nilai Susastra dan Kandungan Filosofis Wayang". Laporan Penelitian Kerjasama antara: Fakultas Sastra UGM dengan Senawangi Jakarta.
Wahyati-Pradipta. 1998. "Ajaran Kepemimpinan Asthabrata", dalam Sarworo Soeprapta dan Sri Harti Widyastuti, Ramayana, Transformasi, Pengembangan dan Masa Depannya. LSJ & FPBS IKIP Yogyakarta.
Downloads
Issue
Section
License
- Pernyataan ini merupakan komitmen penulis untuk menghormati hak cipta, baik dalam hal pengutipan karya orang lain dan pemanfaatan konten jurnal. Apabila diperlukan, penulis dapat mengirimkan Surat Pernyataan Keaslian Naskah yang menyatakan bahwa "karya ini adalah ide asli penulis dan belum pernah dikirim ke penerbit lain dan diterbitkan dalam publikasi apapun".
- Penulis mempertahankan hak cipta.
- Hak moral publikasi adalah milik penulis.
- Aspek legal formal dalam pemanfaatan publikasi jurnal mengacu lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA), yang berarti bahwa konten jurnal dapat dimanfaatkan secara bebas untuk kepentingan apapun.