Pengembangan Profesi Pustakawan?
DOI:
https://doi.org/10.37014/medpus.v17i3&4.874Keywords:
profesi, pustakawanAbstract
Di Indonesia, profesi pustakawan belum sepenuhnya diterima sejajar dengan profesi lain. Pustakawan masih dianggap sebagai tenaga administratif. Pengertian pustakawan kebanyakan masih mengacu pada batasan yang ada di Keputusan Menpan. Tuntutan bagi pustakawan sendiri yaitu harus memiliki tanggung jawab dan kompetensi kepustakawanan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan. Juga perlu diberlakukannya akreditasi bagi lembaga pendidikan pustakawan guna mengesahkan kompetensi dan mutu dari para lulusannya oleh otoritas tertinggi dalam profesi pustakawan. Adapun dalam lingkup keprofesionalan dikenal istilah Continuing Professional Development (Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan) tentang aturan jabatan fungsional kepustakawanan. Pada rumusan dokumen IFLA pun dinyatakan bahwa Pustakawan adalah penghubung aktif antara pemustaka dan sumberdaya informasi maupun pengetahuan. Berarti kemampuan dan kualitas pustakawan harus dipelihara dan selalu ditingkatkan.References
FISHER, William Professional development for special librarians: formal education and continuing education for excellence. Library Trends, Fall, 1993
INDONESIA, [Undang-undang, dsb] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta, Perpustakaan Nasional RI, 2007. 46 Hlm.
LOWERY, John The future of professional development: a vision and a roadmap "“ Professional Development Update. Information Outlook, Feb, 2004
PIGGOTT, Sylvia Improving professional development for SLA. Information Outlook, May, 2004
VARLEJS, Jana Continuing Professional Development: Principles and Best Practices IFLA "“Continuing Professional Development and Workplace Learning Section, Tersedia online pada http://www.ifla.org/VII/s43/index.htm