petunjuk untuk penulis sejak tahun 2023
1. Umum
Jurnal Media Pustakawan merupakan terbitan Perpustakaan Nasional RI, Pusat Pembinaan Pustakawan yang berfokus pada bidang ilmu perpustakaan dan informasi khususnya yang berhubungan dengan pengembangan kepustakawanan. Ruang lingkup penerbitan artikel Jurnal Media Pustakawan adalah penelitian dan kajian dengan subjek seperti, ilmu perpustakaan dan informasi, ilmu informasi, manajemen data riset, perpustakaan digital, big data, pemetaan pengetahuan, scholarly communication, bibliometrik, infometrik, manajemen pengetahuan, kolaborasi riset, literasi informasi, kompetensi pustakawan, standar di bidang perpustakaan. Artikel jurnal bersumber dari studi literatur, studi lapangan, eksperimen, dan implementasi dari konsep, teori & model di bidang kepustakawanan.
2. Cara Pengiriman Naskah
Pengajuan Naskah
Penulis dapat mengirimkan naskah pada laman https://ejournal.perpusnas.go.id/mp dengan membuat akun (register) terlebih dahulu. Laman ini akan membimbing penulis untuk mengirimkan naskah/proses pengajuan naskah. Tim editorial hanya menerima pengiriman naskah melalui laman tersebut, naskah yang dikirimkan via email tidak akan ditindaklanjuti. Setelah naskah berhasil diajukan, tim editorial akan memberikan email konfirmasi bahwa naskah tersebut telah berhasil diajukan. Bila mengalami kesulitan pada proses pengiriman dapat melihat tata cara pengajuan naskah terdapat pada lampiran 1, atau menghubungi tim editorial pada email (media.pustakawan@gmail.com). Editor akan menentukan naskah tersebut untuk proses lebih lanjut dalam 3 minggu.
Sebelum mengirimkan naskah, penulis harus mengkonfirmasi hal-hal berikut:
Revisi Naskah
Artikel yang diajukan dapat dikembalikan kepada penulis untuk direvisi. Penulis akan diberikan waktu hingga enam minggu setelah menerima komentar reviewer atau editor untuk merevisi artikel tersebut. Revisi harus diserahkan dalam waktu enam minggu melalui artikel aktif pada laman https://ejournal.perpusnas.go.id pada laman Review - Editor Decision - Author Version. Artikel akan secara otomatis ditolak jika revisi tidak diserahkan dalam waktu enam minggu.
Pengajuan Kembali Naskah
Artikel naskah dapat ditolak karena keterlambatan reivsi, atau ketidak sesuaian dengan aturan yang berlaku. Tetapi, penulis diizinkan untuk mengirimkan kembali naskahnya kepada Jurnal Media Pustakawan, asalkan telah dilakukan perbaikan secara signifikan. Pengajuan kembali naskah artikel akan diperlakukan sebagai pengajuan baru.
3. Format Naskah
Naskah artikel yang diajukan menggunakan format dokumen OpenOffice, Microsoft Word, RTF, or WordPerfect. Naskah ditulis dengan Times New Roman ukuran 12 pt, spasi tunggal, kertas ukuran A4 (210 mm x 297 mm) dengan margin atas 3,5 cm, bawah 2,5 cm, kiri dan kanan masing-masing 2 cm.
Panjang naskah hendaknya tidak melebihi 15 halaman termasuk gambar dan tabel (jumlah gambar dan tabel maksimal 6). Penulisan heading dan subheading diawali huruf besar tanpa diberi penomoran. Kata pertama pada setiap awal paragraf menjorok 0.5 inch /1,27 cm. Naskah yang tidak mengikuti format akan dikembalikan kepada penulis.
4. Gaya Penulisan Naskah
Naskah artikel yang diajukan adalah laporan hasil penelitian atau kajian yang berisi deskripsi terperinci dari karya eksperimental atau teoritis dengan interpretasi dan diskusi yang jelas tentang hasil dan data teoritis dan/atau eksperimen. Naskah harus terstruktur dengan mencakup bagian Abstrak, Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, Ucapan terima kasih, dan daftar referensi.
Judul
Bagian judul harus mengikuti urutan sebagai berikut:
Abstrak (12 pt, bold)
Abstrak harus dibuat dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Abstrak meringkas isi yang mencakup latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil analisis dan kesimpulan. Kata yang disertakan antara 200-250 kata. (10 pt, italic).
Kata Kunci (12 pt, bold)
Setelah abstrak, tambahkan kata kunci dengan minimal 3 dan maksimum 5 kata kunci yang ditulis dalam urutan abjad. Kata kunci bersifat spesifik, sesuai dengan subtansi isi tulisan. Hindari singkatan dan konsep (misalnya, contoh, atau dari). Kata kunci dipisahkan dengan tanda titik koma (;). (10 pt, italic).
Pendahuluan (12 pt, bold)
Pendahuluan berisi penjelasan mengenai apa, siapa, mengapa, bagaimana, kapan dan di mana penelitian/kajian dilakukan. Pendahuluan harus menggambarkan urgensi, keunikan, serta tujuan dan permasalahan penelitian. Keunikan yang dimaksud adalah perbedaan atau kekhasan penelitian yang sedang dilakukan dengan penelitian lain yang sudah dilakukan sebelumnya. Di samping itu, pada bagian ini juga memuat kemutakhiran dan sumbangsih terhadap kemajuan ilmu pengetahuan seperti apa. (12 pt).
Tinjauan Pustaka (12 pt, bold)
Isi tinjauan pustaka mencakup teori dan pendapat ilmiah yang relevan dengan pokok permasalahan atau masalah penelitian. Tinjauan pustaka berupa telaah terhadap literatur dan penelitian sejenis yang relevan dengan penelitian/kajian. Dalam menuliskan tinjauan literatur, penulis harus memperhatikan mengenai pengutipan dan gaya selingkung yang digunakan. Sebaiknya sumber referensi atau literatur yang menjadi bahan acuan pengutipan naskah memiliki informasi mutakhir (maksimal sepuluh tahun terakhir) dan bersumber dari literatur primer. Pada penelitian tertentu, seperti yang berhubungan dengan sejarah, analisis teks dan sebagainya dapat mengutip naskah dengan literatur yang berumur lebih dari sepuluh tahun. (12 pt)
Metode Penelitian (12 pt, bold)
Metode mencakup paradigma penelitian atau pengkajian, teknik pengumpulan, pengolahan dan analisis data. Metode berisi sumber data, waktu pengambilan data, populasi, sampel, penyajian data, dan teknik analisis data. Metode ini menentukan ketajaman hasil analisis data di bagian hasil dan pembahasan penelitian. Isi metode disusun dalam bentuk paragraf. (12 pt)
Hasil dan Pembahasan (12 pt, bold)
Hasil dan pembasan dapat ditulis dalam bentuk satu heading (judul) atau dengan menggunakan subheading. Hasil merupakan data yang sudah diolah dan diinterpretasikan atau divisualisasikan dalam bentuk data statistik seperti tabel, grafik, bagan, sketsa, maupun foto yang dipadukan dengan teori yang relevan.
Pembahasan merupakan hasil analisa data berdasarkan teori yang relevan (sesuai pada bagian tinjauan pustaka). Isi hasil dan pembahasan harus menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah penelitian dan analisis yang tepat untuk solusi/memberikan dampak positif bagi pengembangan dunia perpustakaan. (12 pt)
Kesimpulan (12 pt, bold)
Kesimpulan memuat gambaran ringkas mengenai hasil dan pembahasan penelitian, penjelasan tentang kontribusi dan keterbatasan atas penelitian penulis. Pada kesimpulan dirangkum hasil terpenting dan implikasi dari penelitian. Isi kesimpulan tidak disertai teori dan/atau kutipan. (12 pt)
Ucapan terima kasih (12 pt, bold)
Ucapan terima kasih dapat dicantumkan bila penelitian atau kajian dibiayai atau didukung oleh sebuah instansi/program. (12 pt)
Daftar Pustaka (12 pt, bold)
Penulisan daftar pustaka mengadopsi format APA (American Psychological Association) 7th edition. Untuk mempelajari lebih lanjut silahkan buka link berikut https://libguides.library.curtin.edu.au/uniskills/referencing/apa7.
Daftar pustaka sebaiknya menggunakan sumber primer (jurnal ilmiah, prosiding atau buku). Jumlah komposisi referensi primer sebaiknya minimal 80% dari jurnal ilmiah dan prosiding. Daftar pustaka diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama keluarga/nama belakang pengarang. Paling banyak nama 3 (tiga) orang pengarang yang dituliskan, apabila lebih dari 4 orang digunakan kata dkk.
Nama keluarga Tionghoa dan Korea tidak perlu dibalik karena nama keluarga telah terletak di awal. Tahun terbit langsung diterakan setelah nama pengarang agar memudahkan penulusuran kemutakhiran bahan acuan. Apabila pengarang yang diacu menulis dua atau lebih tulisan dalam setahun maka pada saat penulisan tahun terbit diberi tanda pemerlain agar tidak membingungkan pembacatentang tulisan yang diacu, misalnya: Miner, J.B. (2004a), Miner, J.B. (2004b).
Berikut ini adalah beberapa contoh dari APA reference style.
Arkoudis, S., Dollinger, M., Baik, C., & Patience, A. (2019). International students’ experience in Australian higher education: Can we do better? Higher Education, 77(5), 799-813. https://doi.org/10.1007/s10734-018-0302-x
Doyle, T., McEachern, D., & MacGregor, S. (2015). Environment and politics (4th ed.). Routledge.
Forsyth, H. (2017). Post-war political economics and the growth of Australian university research, c.1945- 1965. History of Education Review, 46(1), 15-32. https://doi.org/10.1108/HER-10-2015-0023
Fredericks, J., & Lawrence, C. (2018, September 3). #thisismymob: Preserving and promoting Indigenous Australian cultural heritage [Paper presentation]. MobileCH 2018, Barcelona, Spain. http://ceur-ws.org/Vol-2176/paper3.pdf
Massachusetts Institute of Technology (MIT). (2019, February 27). The future of higher education in the age of disruption [Video]. YouTube. https://youtu.be/NFP2S2f3io4
(12 pt)
Tabel dan Gambar
Bila terdapat data dalam bentuk tabel maka judul tabel ditulis di atas tabel dengan font Times New Roman ukuran 10pt. Penomoran tabel pada judul tabel disusun berurutan dalam satu naskah. Jumlah tabel dan gambar maksimal berjumlah 6 (enam). Apabila tabel tersebut merupakan kutipan atau mengacu pada bacaan tertentu, penulis harus mencantumkan referensi tersebut. Sebaliknya, bila pada naskah terdapat gambar maka judul gambar di ditulis di bawah gambar tersebut dengan font Times New Roman ukuran 10pt.
Lampiran
Lampiran/Appendices hanya digunaka jika benar-benar sangat diperlukan untuk mendukung naskah, misalnya kuesioner, kutipan undang-undang, transliterasi naskah, transkripsi rekaman yang dianalisis, peta, gambar, tabel/bagian hasul perhitungan analisis, atau rumus-rumus perhitungan. Lampiran diletakkan setelah Daftar Pustaka. Apabila memerlukan lebih dari satu lampiran, hendaknya diberi nomor urut dengan angka Arab.
Catatan
Daftar berikut merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengirimkan artikel:
