Pengamanan Koleksi Digital dengan Pendekatan Manajemen Risiko

Authors

  • Irhamni Ali Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37014/medpus.v23i2.846

Keywords:

Manajemen Risiko, Koleksi Digital.

Abstract

Teknologi menjadi bagian hidup manusia sehari-hari, kemajuannya menyebabkan terjadi ledakan informasi. Perpustakaan sebagai tempat pengelolaan informasi memperoleh dampak langsung dari perkembangan teknologi tersebut. Saat ini hampir sebagian besar perpustakaan menerapkan hybrid library atau perpustakaan campuran dimana sebagian koleksi dikemas dalam bentuk digital. Koleksi merupakan aset perpustakaan yang sangat berharga, karena itu penting dilakukan pengamanan terhadapnya, terutama pada era digital seperti sekarang ini yang mengakibatkan  semakin beragamnya ancaman terhadap koleksi. Pendekatan manajemen risiko merupakan pendekatan untuk meminimalisasi risiko. Koleksi digital merupakan aset perpustakaan yang rentan terhadap risiko, pendekatan manajemen risiko akan memudahkan perpustakaan untuk mengidentifikasi risiko, mengevaluasi risiko untuk mengetahui konsekuensi, dan tindakan pilihan untuk meminimalisasi risiko serta tindakan prioritas dalam implementasi manajemen risiko dan pengembangan rencana manajemen risiko. Pada akhirnya semua elemen manajemen risiko yang telah disiapkan diharapkan  tidak perlu dilaksanakan, karena tidak terjadi hal yang diinginkan dan risiko yang dihadapi tidak pernah terjadi.

References

Ali, I. (2011). Kejahatan Terhadap Informasi (Cybercrime) Dalam Konteks Perpustakaan Digital. http://hdl. handle.net/10760/16968 Akses tanggal 19 Februari 2016].

Andi, H. (1990). Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer. Jakarta : Sinar Grafika.

Beamsley, T.G. (1999). Securing digital image assets in museums and libraries: A risk management approach. Library Trends, 48 (2): 359-378.

Gollese, P.R. (2006). Perkembangan cybercrime dan upaya penanganannya di Indonesia oleh polri. Buletin Hukum Perbankan dan kebanksentralan, Vol 4 (2) Agustus 2006.

The International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA). (2011). http://www.ifla. org/strategic-plan/key-initiatives/2011-2012 [Akses tanggal 24 Mei 2016].

Kenney, A.R. & McGovern, N. (2002). Preservation risk management for Web resources. Information Management Journal, 36 (5) Sep/Oct 2002: 52-61.

Kuzucuoglu, A.H. (2014). Risk Management In Libraries, Archives And Museums. IIB International Refereed Academic Social Sciences Journal, 5(15), 277294. Retrieved from http://search.proquest.com/ docview/1647083539?accountid =25704 [Akses tanggal 23 Mei 2016].

Nurrohman, A. (2012). Manajemen Risiko Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. http:// arifnurblog.blogspot.com/2012/07/manajemenrisiko-sistem-informasi.html [Akses tanggal 19 februari 2016].

Pinontoan, J.H. (2010). "Manajemen Risiko TI "“ Konsepkonsep". Majalah PC Media. Oktober 2010.

Sinaga, D. (2004). "Kejahatan Terhadap Buku dan Perpustakaan". Visi Pustaka, Vol 1 (6) Juli 2004.

Suheimi. (1995). Kejahatan Komputer. Visi Pustaka, Vol. 14 (1).

Sulistyo-Basuki. (2011). Bahan Kuliah Perpektif Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sulistyo-Basuki. (1994). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia.

Teresa, G. B. (1999). Securing digital image assets in museums and libraries: A risk management approach. Library Trends, 48(2), 359-378. Retrieved from http:// search.proquest.com/docview/220438439?account id=25704

Downloads

Published

2020-04-01

How to Cite

Ali, I. (2020). Pengamanan Koleksi Digital dengan Pendekatan Manajemen Risiko. Media Pustakawan, 23(2), 15–20. https://doi.org/10.37014/medpus.v23i2.846

Issue

Section

Articles