Rekayasa Software Book Check Out Security Terintegrasi dengan Otomasi untuk Meningkatkan Keamanan Bahan Pustaka di Perpustakaan
DOI:
https://doi.org/10.37014/medpus.v22i1.798Keywords:
otomasi perpustakaan, sirkulasi, book check outAbstract
Abstrak Peningkatan jumlah kunjungan pemustaka di perpustakaan menyebabkan angka sirkulasi bahan pustaka menjadi tinggi. Tingginya angka sirkulasi ini mengakibatkan tinggi pula resiko kehilangan bahan pustaka. Studi kasus di Perpustakaan Universitas Riau, Pekanbaru, angka kunjungan terjadi peningkatan dari 186 orang perhari di tahun 2013 menjadi 415 orang di tahun 2014. Dari peningkatan angka tersebut dapat diprediksi angka resiko kehilangan bahan pustaka juga berpotensi meningkat. Cara efektif untuk menghindari kehilangan bahan pustaka adalah pengecekan di pintu keluar terhadap aset perpustakaan yang dibawa oleh pemustaka. Namun agar pengecekan atau validasi dapat dilakukan dengan akurat maka diperlukan sistem yang dapat melakukan validasi secara otomatis dan terintegrasi dengan sistem otomasi yang telah ada. Pada kasus ini, sistem otomasi yang sedang berjalan adalah jenis web base, maka perancangan sistem pendukung ini juga harus dikembangkan dengan teknologi web base, yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware), perencanaan perangkat lunak (software) serta perancangan jaringan komputer (netware). Perangkat keras yang disiapkan adalah perangkat server yang terdiri dari mesin server yang didukung oleh software LAMP (Linux, Apache MySQL and PHP). Di sisi pengguna (client) terdiri dari PC (Personal Computer), Barcode Reader, Gate dan Networking Infrastructure. Dari hasil rancangan dalam penelitian ini, diperoleh prototype book Check Out Security yang berhasil diterapkan di Perpustakaan.References
Chris Hasbrouck. (2014). A Treasure Chest of Skeletons: Should Upper Management Use Bug Tracking Info in their Decision Making. SDLC Headquarters. Diakses 03 Desember 2014 dari http://www.sdlcpartners. com/2014/01/30/a-treasure-chest-of-skeletons-shouldupper-management-use-bug-tracking-info-in-theirdecision-making/
Linux Community Team. (2009). What Is Linux: An Overview of the Linux Operating System. Diakses 03 Desember 2014 dari https://www.linux.com/learn/new-userguides/376-linux-is-everywhere-an-overview-of-thelinux-operating-system
Mahmun Thoha. (2010). Otomasi Perpustakaan (Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Kendalanya). Jurnal Univ PGRI Palembang. Diambil 01 Desember 2014 from http:// univpgri-palembang.ac.id:2095/penelitian/Otomasi%20 Perpustakaan.pdf,
Manuel Filipe dos Santos Bento. (2013). Going Beyond the Bibliographic Catalog: The Basis for a New Participatory Scientific Information Discovery and Sharing Model, IGI Global, University of Aveiro. Diambil 01 Desember 2014 from http://e-resources.pnri.go.id:2179/gateway/ chapter/full-text-html/69262
Rouse Margaret. (2014). Systems Development Life Cycle (SDLC). Diakses 3 Februari 2015 dari http:// searchsoftwarequality.techtarget.com/definition/ systems-development-life-cycle
Setiawan Yasin. (2013) Rekayasa Sistem Pelayanan Mandiri Berbasis Komputer Di Perpustakaan Universitas Riau. Diakases 3 Februari 2015 dari http://download. portalgaruda.org/article.php?article=163431&val= 2293&title=Rekayasa%20Sistem%20Pelayanan%20 Mandiri%20Perpustakaan%20Berbasis%20Komputer.
Subrata Gatot . (2009). Otomasi Perpustakaan, Repository Universitas Negeri Malang. Diambil 03 Desember 2014 from http://repository.um.ac.id/images/stories/ pustakawan/kargto/Automasi %20Perpustakaan.pdf