Pustakawan Sekolah dan Pembelajar Sepanjang Hayat: Konsep dan penerapan literasi informasi di sekolah

Authors

  • James Frederich Kurniajaya SMA Katolik Rajawali Makassar, Sulawesi Selatan

DOI:

https://doi.org/10.37014/medpus.v21i3%20&%204.793

Keywords:

Literasi informasi, pustakawan sekolah, pembelajar sepanjang hayat, berpikir kritis.

Abstract

Perpustakaan sebagai salah satu sarana pembelajaran harus mampu menyediakan berbagai macam informasi yang dibutuhkan siswa dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Pustakawan harus tanggap akan kebutuhan pemustaka. Sistem pendidikan yang menuntut siswa berperan aktif dalam pembelajaran, menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi primer dalam penyelesaian tugas-tugas sekolah. Seiring dengan perkembangan teknologi, beragam informasi dapat ditemukan dengan cepat. Dibutuhkan keterampilan khusus untuk mengantisipasi membludaknya informasi yang ditemukan dalam proses penelusurannya. Keterampilan ini akan sangat bermanfaat dalam setiap aspek kehidupan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat. Keterampilan Literasi Informasi mengajarkan siswa untuk berpikir kritis dan logis dalam memecahkan setiap permasalahan yang ditemukan. Perpustakaan dan pustakawan sekolah sangat berperan dalam mengajarkan keterampilan Literasi Informasi dengan berbagai konsep dan model. Berbagai model Literasi Informasi dapat diintegrasikan ke dalam program sekolah dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing institusi/lembaga.

References

Andretta, Susie. (2005). Information Literacy: A Practitioner"™s Guide.

Oxford: Chandos.

Asosiasi Pekerja Informasi Sekolah Indonesia (APISI). 2008. Aplikasi

Literasi Informasi dalam Kurikulum Nasional (KTSP): Contoh

Penerapan untuk Tingkat SD, SMP dan SMA. Tangerang: Asosiasi

Pekerja Informasi Sekolah Indonesia (APISI) & International

Federation of Library Associations and Institutions (IFLA).

Darmono. (2007). Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen

dan Tata Kerja. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Diao Ai Lien et al. (2007). Tujuh Langkah Knowledge Management.

Jakarta: Universitas Atmajaya.

Goad, T.W. (2002). Information Literacy and Workplace Performance.

New York: Quorum Books.

Hasanuddin W. S. & A. Chaedar Alwasilah (Eds). (2009). Ensiklopedi

Kebahasaan Indonesia (Jilid II F-K). Bandung: Penerbit Angkasa.

Hasugian, Jonner. (2008). Urgensi Literasi Informasi dalam Kurikulum

Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi. Pustaha: Jurnal Studi

Perpustakaan dan Informasi, Vol. 4, No. 2, Desember 2008.

Indonesia. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional RI.

Latuputty, Hanna & Dede Mulkan. (2012). Developing a Media and

Information Literacy Program: a MIL Program Guide for Teachers

and Librarians on Elementary School in Indonesia. Paper disajikan

pada The 15th Consal Meeting and General Conference.

Lau, Jesus. (2006). Guidelines on Information Literacy for Lifelong

Learning. Veracruz: International Federation of Library

Associations and Institutions (IFLA).

Perpustakaan Nasional RI. (2006). Pedoman Perpustakaan Sekolah

IFLA/UNESCO. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI & Departemen

Pendidikan Nasional.

Ray, Michael S. (2001). Shifting Sands-The Jurisdiction of Librarians

in Scholarly Communication. Denver, Colorado: ACRL Tenth

National Conference.

Salmubi. (2007). Peningkatan Daya Saing Bangsa Lewat Program

Literasi Informasi: Sebuah Peran Perpustakaan Nasional di Era

Informasi. Visi Pustaka, Vol. 9, No. 3, Desember 2007.

UNESCO. 2005. Development of Information Literacy: Through School

Libraries in South-East Asia Countries. Bangkok: UNESCO.

Wijetunge, P. & Alahakoon, U. (2005). Empowering 8: the

information literacy model developed in Sri Lanka to underpin

changing education paradigms of Sri Lanka. Sri Lanka Journal

of Librarianship & Information Management, Vol. 1 (1) pp. 31-41.

Wools, Blanche. (2006). Development of Concept Models: an Outline

for a Workshop at the International Workshop on Information

Literacy. Paper dipresentasikan pada International Workshop on

Information Literacy, Kuala Lumpur, Malaysia

Zurkowski, Paul G. (1974). The Information Service Environment

Relationship and Priorities (Related Paper Number Five). National

Program for Library and Information Services. Washington D.C.:

U.S.National Commission on Libraries and Information Science.

Downloads

Published

2020-03-26

How to Cite

Kurniajaya, J. F. (2020). Pustakawan Sekolah dan Pembelajar Sepanjang Hayat: Konsep dan penerapan literasi informasi di sekolah. Media Pustakawan, 21(3 & 4), 18–26. https://doi.org/10.37014/medpus.v21i3 & 4.793