Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (OLDI) 2008 – 2013: Analisis bibliometrika
DOI:
https://doi.org/10.37014/medpus.v22i1.789Keywords:
collaboration meassure, journals, bibliometric, oceanology, limnologyAbstract
Penelitian ditujukan untuk mengetahui: 1) Jumlah artikel jurnal OLDI 2008 – 2013; 2) Jumlah referensi yang digunakan dalam artikel; 3) Komposisi artikel berbahasa Inggris dan Indonesia; 4) Jenis kelamin penulis artikel; 5)Tingkat kolaborasi penulis; 6) Instansi tempat bekerja penulis. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan sumber data jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (OLDI) periode 2008 – 2013. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat variabel yang diteliti secara manual ke dalam lembar kerja, kemudian data diolah secara distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian: 1) Terdapat 180 judul artikel dan rata-rata per tahun 30 judul. Jumlah per tahun 2008 – 2013 berturut-turut 28; 27; 28; 33; 35 dan 29 judul; 2) Sejumlah 4.670 referensi digunakan pada 180 artikel, dengan rata-rata per tahun adalah 25,94 referensi. Tahun 2008-, 2013 jumlah referensi berturut–turut adalah 23,50; 25,66; 23,14; 26,39; 28,20; 28,03 ;3) Sebanyak 162 artikel (90%) berbahasa Indonesia dan 18 judul (10%) berbahasa Inggirs; 4) Total penulis 321 orang terdiri atas laki-laki 212 orang (66,04%) dan perempuan 109 orang (33,95%); 5) Tingkat kolaborasi penulis 2008 – 2013 adalah 0,61, 0,44, 0,50, 0,27, 0,34, 0,52, secara rata-rata adalah 0,45;6) Dijumpai tiga besar instansi tempat penulis bekerja yaitu Pusat Penelitian Oseanologi muncul 208 kali (64,20%), Pusat Penelitian Limnologi 57 kali (17,59%) dan Institut Pertanian Bogor sebanyak 16 kali (4,94%), dan 6 instansi (1,85%) dari Jepang. Kesimpulan: 1) Empat periode menunjukkan jumlah artikel berada di bawah rata-rata dan dua periode di atas rata-rata; 2) Tiga periode menunjukkan jumlah referensi yang digunakan di atas rata-rata dan tiga periode di bawah rata-rata.; 3)Artikel berbahasa Indonesia lebih banyak dibandingkan artikel berbahasa Inggris; 4) Penulis laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penulis perempuan; 5) Penulis individu lebih banyak dibandingkan dengan penulis berkolaborasi; 6) Instansi tempat bekerja penulis terbanyak adalah tempat jurnal OLDI diterbitkan.References
Anonim. (2012). Jurnal Oseanologi dan Limnologi, 38 (3)
Durieux, Valerie dan Gevenois, Pierre Alain. (2010). Bibliometric Indicators: Quality Measurement of Science Publication. Radiology, 255 (2) 342-351
Elango, B and Rajendran, P. (2012). Authorship Trends and Collaboration Pattern in the Marine Science Literatur: A scientometric study. International Journal of Information Dissemination and Technology; 2 (3)166-169.
Harande, Y.I. (2001). Author Productivity and Collaboration: An Investigation of the Relationship using the Literature of Technology; Libri; 51: 124-127.
Maryono dan Sri Junandi. (2012). Indonesian Journal of Chemistry 2007 "“ 2011: Analisis kolaborasi dan institusi; Visi Pustaka 14 (3)
Indonesia. (2011). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2011. Jakarta
Rahayu, Rochani Nani. (2013). Analisis Abstrak Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X tahun 2012. Laporan penelitian; Jakarta: Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI.
Rahayu, Rochani Nani dan Nurhayati. (2013). Tingkat Kolaborasi dan Produktivitas Pengarang Majalah BACA Periode 1995 -2000. Laporan penelitian; Jakarta; Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI.
Rahayu, Rochani Nani dan Eti Budiartini. (2014). Kolaborasi penulis pada Prosiding Hasil Penelitian Terbaik 2012 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; Jakarta; Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI.
Sri Purnomowati dan Yuliastuti, Rini. (2000). Pola Kepengarangan dalam majalah BACA tahun 1974 "“ 1999. BACA, 25 (1-2): 13-24.
Subramanyan. K. (1983). Bibliometric studies of research collaboration: A review. Journal of Information Science, 6, 33-38.