Kiprah Peneliti Zoologi Pusat Penelitian Biologi-LIPI dan Kolaborasi Penelitian dalam Publikasi Internasional: Analisis Bibliometrik
DOI:
https://doi.org/10.37014/medpus.v27i2.772Keywords:
Bibliometrics, research collaboration, content analysisAbstract
Pada beberapa tahun terakhir telah dilakukan kajian mengenai analisis bibliometrik tentang kiprah peneliti zoologi dan kolaborasi penelitian dalam jurnal internasional 2015-2019. Kajian ini penting untuk dilakukan guna mengetahui perkembangan publikasi peneliti zoologi pada jurnal internasional selama 5 tahun. Kajian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui sebaran kontribusi artikel peneliti zoologi setiap tahun; (2) Mengetahui sebaran pengarang dalam jurnal internasional selama lima tahun; (3) Menganalisis pola kepengarangan; (4) Mengetahui rata-rata pengarang per artikel; (5) Mengetahui pengarang yang paling produktif; (6) Menentukan tingkat kolaborasi pengarang yang terbit dalam jurnal internasional; dan (7) Mengetahui jurnal apa saja yang digunakan sebagai sumber penulisan. Data yang digunakan adalah kumpulan abstrak “Kiprah Peneliti Zoologi dalam Jurnal Internasional 2015-2019†dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan dan pengolahan data dilakukan pada bulan Januari 2020 dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2010. Hasil kajian menunjukkan jumlah sebaran tulisan peneliti zoologi selama lima tahun sebanyak 274 artikel dengan sebaran pengarang sebanyak 365 orang. Tiga urutan kolaborasi penulisan artikel yang paling banyak ditulis oleh para peneliti yaitu, >5 pengarang, 3 pengarang, dan 5 pengarang. Jumlah total rata-rata pengarang per makalah 1,330 dan rata-rata produktivitas per pengarang adalah 0,751. Jumlah terendah produktivitas pengarang 46 (0,754%) tahun 2018. Kontributor yang paling produktif adalah Amir Hamidy dengan 34 karya tulis (9,32%). Kolaborasi penelitian selama 2015-2019 cukup signifikan dengan prosentase 98%, dikuatkan dengan hasil perhitungan tingkat kolaborasi sebesar 0,98%. Jurnal yang banyak digunakan oleh peneliti zoologi adalah Zootaxa sebanyak 38 artikel (30%).References
Amelia, M,. & Rahmaida, R. (2017). Produktivitas ilmiah peneliti Indonesia pada penelitian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan basis data Scopus 1990-2015. Jurnal Biologi Indonesia, 13(2): 241-251.
Chen, K., Yao, Q., Sun, J., He, Z., Yao, L., & Liu, Z. (2016). International publication trends and collaboration performance of China in Healtcare Science amd Service Research. Israel Journal of Health Policy Research, 5(1): 1-15.
Das P.K. (2013). Journal of informatics: a bibliometric profile. DESIDOC Journal of Library & Information Technology, 33(3): 243-252.
Karpagan, R., Gopalakhrisna, S. & Babu, B.R. (2011). Publication trends on nanotechnology among G15 countries: a bibliometrics study. Collnet Journal of Scientometrics and Information Management, 5(1): 61-80.
KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi V. Badan Bahasa Kemdikbud. Diambil 11 Maret 2020 dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/.
Kolle, S.R. & Thyavanahalli, S.H. (2016). Global research on air pollution between 2005 and 2014: a bibliometric study. Collection Building, 35(3): 84-92.
Lai, E.R. (2011). Collaboration: a literature review. Diambil 11 Maret 2020 dari
http://images.pearsonassessments.com/images/tmrs/CollaborationReview.pdf.
Lukman & Kustantyana, S. (2012). Manajemen penerbitan jurnal ilmiah. Jakarta: CV. Sagung Seto.
LIPI. (2013). Peraturan Kepala LIPI Nomor 08/E/2013 tentang Pedoman Klirens Etik Penelitian dan Publikasi ilmiah. Cibinong: Pusbindiklat, LIPI.
LIPI. (2014). Perka LIPI No. 5/2014 tentang Kode Etik Publikasi Ilmiah.
LIPI. (2019). Perka LIPI No. 1 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Liu, X., Zhang, L., & Hong, S. (2011) Global biodiversity research during 1900"“2009: a bibliometric analysis. Biodiversity Conservation, 20: 807"“826.
O"™Flynn, J., & Wanna, J. (2011). Collaborative governance: a new era of public policy in Australia?. Canberra: Australia National University Press.
Pattah, S.H. (2013). Pemanfaatan kajian bibliometrika sebagai metode evaluasi dan kajian dalam ilmu perpustakaan dan informasi. Khizanah Al-Hikmah, 1(1): 47-57.
Purwadarminta, W.J.S. (2013). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Reitz, J.M. (2014). ODLIS: Online Dictionary for Library and Information Science. Diambil 15 Februari 2020 dari http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_A.aspx.
Roemer, R.C. & Borchardt, R. (2015). Chapter 3. Understanding Bibliometrics. In Meaningful metrics: a 21 st century libararian"™s guide to bibliometrics, altmetrics, and research impact (pp. 27-69). Association of Collage and Research Libraries.
Sprunger, J.G. (2017). The benefits of engaging in collaborative research relationships. Association for psychological science. Diambil 15 Februari 2020 dari https://www.psychologicalscience.org/observer/the-benefits-of-engaging-in-collaborative-research-relationships.
Stork, H. & Astrin, J.J. (2014). Trends in biodiversity research - A bibliometrics assessment. Open Journal of Ecology, 4: 354-370.
Subramanyam, K. (1983). Bibliometrics studies of research collaboration: a review. Journal of Information Science, 6: 33-38.
Tupan. (2016). Analisis trend perkembangan publikasi internasional penelitian bidang keanekaragaman hayati di Indonesia. Visi Pustaka, 18(2): 85-96.
Wei, M., Wang, W. & Zhuang, Y. (2016). Worldwide research productivity in the field spine surgery: a 10-year bibliometric analysis. European Spine Journal. 25(4): 976-982.
Wikipedia. (2020). Bibliometrics. Wikipedia, the free encyclopedia. Diambil 11 Maret 2020 dari https://en.wikipedia.org/wiki/Bibliometrics.