Efektivitas Akuisisi Koleksi Repositori di Perguruan Tinggi: Kasus Institut Pertanian Bogor

Authors

  • Sri Rahayu IPB University
  • Ratnaningsih Ratnaningsih IPB University

DOI:

https://doi.org/10.37014/medpus.v26i4.656

Keywords:

akuisisi koleksi, institusional repositori, repositori IPB

Abstract

Perpustakaan adalah institusi pengelola sumber informasi baik yang tercetak maupun yang terekam secara profesional dengan menggunakan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. Repositori adalah wadah atau tempat sekumpulan paket informasi  yang dihasilkan oleh sebuah institusi, tempat tersebut berguna sebagai penyimpanan, pelestarian dan penyebaran informasi sehingga dapat ditemukan kembali melalui internet. Cara menghimpun koleksi  Karya Tulis Ilmiah (KTI) untuk repositori bisa dengan menerima dan bahkan dengan cara menjemput bola kepada para pemangku kebijakan institusi, seperti mendatangi Fakultas, Departemen, unit ain yang berada di lingkup IPB, sesuai dengan peraturan Rektor IPB tentang Serah Simpan Karya Ilmiah di lingkungan IPB. Masalah dalam menghimpun koleksi repositori IPB diantaranya adalah: (1) Kurangnya kesadaran staf pengajar untuk menyerahkan KTI; (2) Kurangnya informasi bahwa ada Peraturan Rektor tentang wajib serah simpan KTI di lingkungan IPB. Tujuan kajian adalah: (1) Mengetahui efektivitas pelaksanaan Peraturan Rektor nomor 06/13/PL/2010 tentang serah simpan KTI; (2) Mengetahui kondisi terakhir jumlah koleksi repositori IPB dan persoalan yang timbul dalam pengumpulan koleksi repositori; (3) Memberikan rekomendasi kepada Perpustakaan IPB terkait dengan pelaksanaan Peraturan Rektor Serah Simpan KTI.  

References

Cambridge University Press. (2018). Cambridge Dictionary. Diambil kembali dari Meaning of "repository" in the English Dictionary: https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/repository

Dirjen Dikti. (2004). Perpustakaan perguruan tinggi: buku pedoman. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Drake, M. (2004). Institutional Repositories: Information Today. Hidden Treasures., Vol. 12. Diambil kembali dari www.infotoday.com

Echols, & Shadily. (2005). Kamus Inggris - Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Hasan, N. (2017). Digital repository pada perguruan tinggi: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Surabaya: ITS.

IPB. (2010, May 25). Peraturan Rektor IPB . Peraturan Rektor IPB tentang serah simpan karya tulis ilmiah di lingkungan IPB. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Khan, N. (2016, March 15). Digital Preservation Issues Surrounding Institutional Repositories. Dipetik July 13, 2018, dari Life Abroad: Japan, USA & UK: https://brishti55.blogspot.com/2016/03/digital-preservation-issues-surrounding.html

Komalasari, R. (2018). Aksesibilitas informasi pada repositori IPB. Dalam A. R. Saleh, Perpustakaan Perguruan Tinggi kini dan masa depan: sebuah antologi pemikiran (hal. 91). Jakarta: Sagung Seto.

Lynch, C. A. (2003). Institutional Repositories: Essential Infrastructure For Scholarship In The Digital Age. Portal Libraries and the Academy, 3(2), 327-336.

Muljono, P. (2012). Metodologi penelitian sosial. Bogor: IPB Press.

Muljono, P., Sujana, J., & Prabowo, B. (2009). Metodologi penelitian dan laporan kearsipan. Jakarta: Universitas Terbuka.

PNRI. (2009). Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.

Safdar, M., & Rehman, S. (2015). Users"™ Perception and Satisfaction with Higher Education Commission Pakistan Research Repository (PRR): problems and opportunities. Library Philosophy and Practice (e-journal).

Saw, G., & Todd, H. (2007). Library 3.0: Where art our skills?: Paper presented at the World library and information congress: 73rd IFLA general conference and council (2007). Durban, South Africa: IFLA.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian manajemen: pendekatan kuantitatif, kualitatif, kombinasi (mixed methods), penelitian tindakan (action research), dan penelitian evaluasi. Bandung: Alfabeta.

Sulistyo-Basuki. (1991). Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suwardi. (2014). Peran Pustakawan Dalam Pengembangan Institutional Repository: Sebuah Tantangan. Visi Pustaka, 16(1), 78-85.

Ulfachusnul. (2015, May 27). Institutional Repository sebagai Basis Pengembangan Perpustakaan Digital. Diambil kembali dari Hal libra, half librarian : https://ulfachusnul.wordpress.com/2015/05/27/institutional-repository-sebagai-basis-pengembangan-perpustakaan-digital/

Wikipedia. (2018, June 20). Wikipedia: The Free Encyclopedia. Diambil kembali dari Institutional repository: https://en.wikipedia.org/wiki/Institutional_repository

Wikipedia. (2018, June 20). Wikipedia: The Free Encyclopedia. Diambil kembali dari Institutional Repository: https://en.wikipedia.org/wiki/Institutional_repository

Yaniasih. (2013). Evaluasi Konten, Akses, dan fasilitas penelusuran pada repositori institusi-Institut Pertanian Bogor. Visi Pustaka, 15(1), 54-59.

Yulia, Y., & Mustafa, B. (2006). Pengembangan KMS di Institut Pertanian Bogor. Bogor: Perpustakaan IPB.

Downloads

Published

2019-12-26

How to Cite

Rahayu, S., & Ratnaningsih, R. (2019). Efektivitas Akuisisi Koleksi Repositori di Perguruan Tinggi: Kasus Institut Pertanian Bogor. Media Pustakawan, 26(4), 268–277. https://doi.org/10.37014/medpus.v26i4.656

Issue

Section

Articles