Pemanfaatan Media Viral untuk Memasarkan Produk dan Layanan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Menghadapi Era Industri 4.0
DOI:
https://doi.org/10.37014/medpus.v26i3.546Keywords:
Viral Media, Library Marketing, Library Products and Services, UGM Library,Abstract
Menghadapi era industri 4.0, Perpustakaan UGM memanfaatkan media viral untuk memasarkan produk dan layanannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemanfaatan media viral untuk memasarkan produk dan layanan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada, serta memberikan usulan pengembangannya di masa depan. Penelitian yang dilakukan berjenis deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara kepada 8 orang informan dan diskusi kelompok. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi dengan menggunakan analisis SWOT. Media viral yang dimanfaatkan Perpustakaan UGM untuk memasarkan produk dan layanannya berupa media sosial dan website. Produk dan layanan perpustakaan yang dipasarkan meliputi koleksi, unit pelayanan, dan kegiatan. Perpustakaan UGM telah memanfaatkan media yang bersifat viral untuk untuk memasarkan produk dan layanan yang ada. Ke depan, Perpustakaan UGM perlu menambah media viral Youtube dan Line.  AbstractTo prepare the industrial era 4.0, the UGM Library uses viral media to market its products and services. The research objective is to determine the viral media usage to market Gadjah Mada University Library products and services, as well as to propose future developments. Qualitative descriptive research with data collection methods in the form of interviews with 8 informants and focus group discussions. Data analysis included data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification using a SWOT analysis. Viral media used by UGM Library to market its products and services in the form of social media and websites. Library products and services that are marketed include collections, service units, and activities. UGM Library has utilized viral media to market existing products and services. In the future, the UGM Library needs to add youtube and line viral media.ÂReferences
Datta, P. R., et.al. (2005). Viral marketing: new form of word-of-mouth through internet. The Business Review, Cambridge, Volume 3, No. 2.
Departemen Pendidikan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (2016). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Hutabarat, D. (2018). Pengguna internet Indonesia capai 54 persen. Dalam https://kominfo.go.id/content/detail/15380/kementerian-kominfo-sebut-pengguna-internet-indonesia-capai-54-persen/0/sorotan_media. Download 29 Maret 2019.
Fitriani, Y., (2017). Analisis pemanfaatan berbagai media sosial sebagai sarana penyebaran informasi bagi masyarakat. Paradigma, 19(2), hlm. 148-152.
Gupta, D.K. dan Jambhekar, A., (2003). An integrated approach to services marketing: a book of readings on marketing of library and information services. New Delhi : Allied Publishers.
Humaidah, (2017). Pengaruh promosi perpustakaan melalui media sosial. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Jara, A. J., Parra M.C., dan Skarmeta, A.F., (2012). Marketing 4.0: A new value added to the marketing through the Internet of Things. Conference Paper. Sixth International Conference on Innovative Mobile and Internet Services in Ubiquitous Computing, Murcia, Spain, hlm. 852-857.
Kemp, S., (2019). Digital 2019: global internet use accelerates. Dalam https://datareportal.com/reports/digital-2019-global-digital-overview
Larson, R.J., (2009). The Rise of Viral Marketing through the newmedia of social media. Lynchburg, Virginia: Liberty University.
Mardiastuti, A., (2015). Membangun knowledge base untuk Universitas Gadjah Mada. Media Informasi, XXIV (2), hlm. 1-9.
Meidiani, A., (2018). Peran Sekretariat Bersama Kartamantul dalam penanganan permasalahan transportasi perkotaan di perbatasan Kota Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Nasir, M., (2018). Era revolusi industri 4.0, saatnya generasi millennial menjadi dosen masa depan. Dalam http://sumberdaya.ristekdikti.go.id/index.php /2018/01/30/era-revolusi-industri-4-0-saatnya-generasi-millennial-menjadi-dosen-masa-depan/ Download 26 Maret 2019
Moleong, L. J., (2013). Metode penelitian kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Patil, S.K. dan Pranitra, P., (2014). Library promotion practices and marketing of library services: A role of Library professionals. Procedia - Social and Behavioral Sciences 133, hlm. 249 "“ 254.
Rahmawati, D., (2016). Pemilihan dan pemanfaatan instagram sebagai media komunikasi pemasaran online. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Smith, R., (2011). Libraries and word of mouth marketing: Feature. CLIPUPDATE, Agustus, hlm. 40-42.
Sugiyono, (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabeta.
Tjiptono, F., (2008). Strategi pemasaran, Ed. III, Yogyakarta: ANDI, 2008.