Analisis Kompetensi Pustakawan dalam Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Perpustakaan Khusus Kementerian/Lembaga
Abstract
Pustakawan terlebih di lingkungan Kementerian/Lembaga dituntut untuk terus mengaktualisasi diri dan menyesuaikan kompetensi dengan perkembangan teknologi di perpustakaan. Semangat serupa terlihat dalam perubahan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang perpustakaan tahun 2019. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan gambaran aktual mengenai kompetensi pustakawan berdasarkan unit-unit kompetensi terkait penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Penelitian exploratory sequential pun dilaksanakan dengan mengumpulkan 2 (dua) jenis data kualitatif dan kuantitatif dalam waktu yang bertahap. Pengumpulan data penelitian melibatkan kontribusi pustakawan dan/atau tenaga perpustakaan yang bekerja di perpustakaan (K/L) di wilayah Republik Indonesia. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan diskusi terpumpun bersama 28 orang pustakawan dari 14 perpustakaan K/L di Jabodetabek, serta survei daring (74 responden). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan pustakawan dan/atau tenaga perpustakaan dalam unit kompetensi memanfaatkan TIK di perpustakaan cenderung lebih tinggi dibandingkan unit kompetensi mengembangkan sistem informasi perpustakaan. Adapun unit kompetensi dengan nilai rata-rata tertinggi adalah unit kompetensi yang berkaitan dengan pembuatan produk multimedia, termasuk di dalamnya pengelolaan konten sosial media perpustakaan. Dalam menanggapi hal tersebut tampaknya Perpustakaan Nasional dan pemangku kepentingan yang terkait perlu berkolaborasi khususnya dalam mengakomodasi upaya pengembangan kompetensi dalam rangka mewujudkan ekosistem digital nasional. Salah satu bentuk kolaborasi tersebut dapat tertuang dalam penyusunan kurikulum program pengembangan kompetensi yang bersifat berkelanjutan/berjenjang atau berupa Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Diharapkan dengan adanya kolaborasi antar berbagai pihak terkait, pengembangan SDM di perpustakaan lingkungan Kementerian/Lembaga khususnya- dapat terlaksana secara efisien dan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
Keywords
References
Armita , N. (2020, September 08). Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Analisis Kebutuhan Dikat (AKD) dengan Forum Perpustakaan Khusus Indonesia (FPKI). Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI. https://pusdiklat.perpusnas.go.id/berita/read/14/focus-group-discussion-fgd-dalam-rangka-analisis-kebutuhan-dikat-akd-dengan-forum-perpustakaan-khusus-indonesia-fpki
Chan, D.L.H. (2017). Using formal and informal channels to update librarians’ skill sets. In W. Evans & D. Baker (Eds.), The End of Wisdom?: The future libraries in a digital age (pp. 75-81). Chandos Publishing. http://dx.doi.org/10.1016/B978-0-08-100142-4.00007-5
Chiware, E.R.T. (2020). Data librarianship in South African academic and research libraries: A survey. In D. Ocholla & S. O'Connor (Eds.), Global, National and Regional Commonalities and Differences: The Future of African Libraries in Supporting Information Access and Services (pp. 401-416). Emerald Publishing Limited.
Coghill, J. G., & Russell, R. G. (Eds.). (2017). Developing librarian competencies for the digital age. Rowman & Littlefield.
Davis, R., & Saunders, L. (2020). Essential skills for corporate and special librarians. Journal of Library Administration, 60(7), 762-783. https://doi.org/10.1080/01930826.2020.1786984
Fitriani, D. N. (2021, September 21). SKKNI bidang perpustakaan sebagai dasar penyusunan program pelatihan bagi pustakawan. Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI. https://pusdiklat.perpusnas.go.id/berita/read/136/skkni-bidang-perpustakaan-sebagai-dasar-penyusunan-program-pelatihan-bagi-pustakawan
Glendon, I. (2018). Evolution and revolution in metadata librarianship: Identifying new requirements for professional qualifications amid organizational change. In C. Angel & C. Fuchs (Ed.), Organization, Representation and Description through the Digital Age: Information in Libraries, Archives and Museums (pp. 219-227). De Gruyter Saur. https://doi.org/10.1515/9783110337419-015
Kementerian Ketenagakerjaan. (2019). Penetapan standar kompetensi kerja nasional indonesia kategori kesenian, hiburan, dan rekreasi golongan pokok perpustakaan, arsip, museum dan kegiatan kebudayaan lainnya bidang perpustakaan, Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 236.
Khan, S.A., & Parveen, A. (2020). Professional competencies for librarians working in special libraries: The case of Pakistan. The Electronic Library, 38(5/6), 1135-1148. http://dx.doi.org/10.1108/EL-02-2020-0030
King, S., Cataldi-Roberts, E., & Wentz, E. (2017). Meeting at the crossroads: Collaboration between information technology departments and health sciences libraries. Journal of the Medical Library Association : JMLA, 105(1), 27–33. https://doi.org/10.5195/jmla.2017.104
Minarso, C., & Suprapto, A. (2021). Kompetensi data librarian dalam research data management: Systematic literature review. BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi, 42(1), 1-17. http://dx.doi.org/10.14203/j.baca.v42i1.711
Mulatiningsih, B. (2014). Pentingnya continuing professional development bagi lulusan program studi ilmu perpustakaan dan informasi. Dalam Senarai pemikiran Sulistyo Basuki, profesor pertama ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia. Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII).
Murray, Tara E. (Column Editor). (2014). Professional development and the special librarian. Journal of Library Administration, 54(8), 709-709. https://doi.org/10.1080/01930826.2014.965104
Nadhifah, K. (2020). Pengaruh kompetensi pustakawan terhadap kualitas layanan Perpustakaan Universitas Jember. Jurnal Pustaka Ilmiah, 6(1), 1003-1013. https://doi.org/10.20961/jpi.v6i1.40985
Nashihuddin, W., & Aulianto, D. R. (2015). Strategi peningkatan kompetensi dan profesionalisme pustakawan di perpustakaan khusus. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 24(2), 51-58. http://dx.doi.org/10.21082/jpp.v24n2.2015.p51-58
Naveed, M. A., Siddique, N., & Mahmood, K. (2022). Development and validation of core technology competencies for system librarian. Digital Library Perspectives, 38(2), 189-204. https://doi.org/10.1108/DLP-03-2021-0022
Shahzad, K., Shakeel, A. K., Latif, M., & Iqbal, A. (2023). Relationship between personal traits and sustainable competence development among librarians in relation to value-added library services in a networked world: A systematic literature review from 2002 to 2022. Sustainability, 15(3), 2359. https://doi.org/10.3390/su15032359
Sutarsyah & Tupan. (2019). Peran kompetensi pustakawan berbasis SKKNI dalam ekosistem digital. Dalam Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia 12: Mewujudkan ekosistem perpustakaan digital 4.0 dan society 5.0 dalam meningkatkan daya saing bangsa (halaman 161-176). Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI). http://kpdi12.perpusnas.go.id/upload/prosiding%20kpdi12.pdf
Vargas, G.A.T., Vanderkast, E.J.S., García, A.A.R., & González, J.T.G. (2015). The blended librarian and the disruptive technological innovation in the digital world. Open Access Library Journal, 2(1764), 1-9. http://dx.doi.org/10.4236/oalib.1101764
DOI: https://doi.org/10.37014/medpus.v30i1.3492
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Media Pustakawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Jurnal Media Pustakawan (e-ISSN:2685-3396), p-ISSN:0852-9248).