Media Sosial Alat Promosi Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI
DOI:
https://doi.org/10.37014/medpus.v25i2.275Keywords:
promosi, perpustakaan khusus, media sosialAbstract
Abstrak Perpustakaan Khusus dapat didefinisikan sebagai perpustakaan yang memiliki kekhususan tertentu, misalnya dilihat dari tugas dan fungsinya, koleksi serta pemakainya. Saat ini, fungsi dari perpustakaan khusus semakin meluas tidak hanya memenuhi kebutuhan informasi bagi lembaga induknya, namun menjangkau hingga masyarakat umum. Dengan demikian, penting bagi Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI untuk melakukan promosi terhadap koleksi yang dimiliki atau kegiatan yang dilaksanakan seperti misalnya pameran. Metode yang dipakai adalah observasi partisipan dimana penulis bertindak sebagai pengelola akun @PerpusKemenagRI pada media sosial yang dimiliki oleh perpustakaan, untuk mendukung data observasi, penulis melakukan tanya jawab secara informal kepada pustakawan di perpustakaan tersebut. Penggunaan media sosial oleh Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dimulai pada tahun 2011 dengan menggunakan Twitter dan Facebook, kemudian pada tahun 2017 perpustakaan memiliki akun Instagram. Media sosial digunakan oleh perpustakaan sebagai media promosi kegiatan dan layanan, seperti promosi koleksi, pameran yang diikuti, serta informasi penting lainnya mengenai perpustakaan. Penggunaan media sosial, khususnya untuk mendukung pelaksanaan 2 (dua) pameran terbukti meningkatkan jumlah kunjungan ke stand perpustakaan dibandingkan pelaksanaan pameran sebelumnya. Karena itu, penggunaan media sosial sebagai media promosi perpustakaan diharapkan dapat dilaksanakan secara konsisten untuk meningkatkan pemanfaatan layanan dan koleksi perpustakaan oleh masyarakat luas.References
Alma, B. (2007). Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta.
Anna, N. E. V. (2015). Penggunaan Web 2.0 sebagai Media Promosi Perpustakaan Perguruan Tinggi di Indonesia. Record and Library Journal, Volume 1 (1), Januari-Juni 2015.
Badan Standardisasi Nasional. (2009). SNI 7496:2009 tentang Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Dharmesta. (2008). Manajemen Pemasaran Modern (Edisi Kedua). Yogyakarta: Liberty.
Ganesha, A. (2017, 27 Juli). Instagram 45 million users Indonesia largest Asia Pacific. Artikel dapat diakses pada http://jakartaglobe.id/news/instagram-45-million-users-indonesia-largest-asia-pacific/.
Ghazali, M. (2016). Buat Duit dengan Facebook dan Instagram: Panduan menjana pendapatan dengan Facebook dan Instagram. Malaysia: Publishing House.
Hendroyono, T. (2009). Facebook. Yogyakarta: B First Herman dan Donny A. M. (2017, 3 Mei). Indonesia fifth
largest country in terms of twitter users. Artikel dapat diakses pada http://jakartaglobe.id/news/indonesia-fifth-largest-country-in-terms-of-twitter-users/.
Hosny, H., Powell, J.P., Heller, R. (2008). Promoting Library Services at Fintel Library (Roanoke College). Virginia Libraries July-September, October-December 2008.
Kaplan, A. M. dan Michael H. (2010). Users of The World, Unite! The Challenges and Opportunities of Social Media. Business Horizons 53(1): 59"“68.
Livingstone, S. (2008). New Media and Society. London: Sage Publications.
Mahardjo, M. dan Thaher S. S. (1975). Promosi Perpustakaan Umum Tahap I. Jakarta: Proyek Pengembangan Perpustakaan Depdikbud.
Matthews, B. (2009). Marketing Today"™s Academic Library: A bold new approach to communicating with students. Chicago: American Library Association.
Nurlaila. (2009). Peranan Promosi Perpustakaan dalam Peningkatan Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jurnal Iqra"™, Vol. 03 (1). hlm. 18-30.
Nurudin. (2012). Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi. Yogyakarta: Buku Litera.
Santoso, H. (2007). Promosi sebagai Media Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah. Jurnal Perpustakaan Sekolah, Tahun 1 (1), April 2007.
Septiyantono, T. dan Sidik, U. (2003). Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas ADAB UIN Sunan Kalijaga.
Statista. (2018, April). Leading countries based on number of Facebook users as of April 2018 (in millions)". Artikel dapat diakses di https://www.statista.com/ statistics/268136/top-15-countries-based-on-number-of-facebook-users/.
Sulistyo-Basuki. (1992). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sutarno, N. S. (2003). Perpustakaan dan Masyarakat Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Wijaya, K. K. (2015, Januari). Berapa jumlah pengguna website, mobile, dan media sosial di Indonesia?. Artikel dapat diakses di http://id.techinasia.com/ laporan-pengguna-website-mobile-media-sosial-indonesia/.
Wirawan. (1982). Cara-cara promosi perpustakaan universitas. Lokakarya Penggunaan Media Teknologi untuk Promosi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: [s.n].