Perpustakaan Desa Sebagai Sumber Layanan Informasi Utama
DOI:
https://doi.org/10.37014/medpus.v22i3.210Keywords:
Perpustakaan Desa, Layanan Informasi, Pemberdayaan PerpustakaanAbstract
Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah digunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khazanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai jasa layanan lainnya. Salah satu jenis perpustakaan yang ada di Indonesia adalah perpustakaan desa. Perpustakaan Desa merupakan perpustakaan umum yang berada ditingkat pemerintahan paling rendah dalam struktur perpustakaan umum. Landasan keberadaan Perpustakaan Desa adalah Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun 2000. Perpustakaan Umum Desa berfungsi sebagai kepanjangan tangan dari perpustakaan umum kabupaten/kota.Pemerintah desa adalah bagian dari sistem pemerintahan negara, yang strukturnya terdiri atas desa,AbstrakPerpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang, telah digunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khazanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai jasa layanan lainnya. Pelayanan sumber informasi di perpustakaan desa merupakan ujung tombak kesuksesan kegiatan perpustakaan. Perpustakaan desa yang sudah dibentuk merupakan subsistem dalam sistem nasional perpustakaan. Tujuan utama pembentukan Perpustakaan Desa adalah sebagai satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan membaca guna mencerdaskan kehidupan masyarakat desa. Nilai-nilai dasar yang ada dalam perpustakaan desa bisa dijadikan sebagai sumber informasi utama bagi perpustakaan desa dalam melayani masyarakat, baik yang mau belajar, meneliti, berkarya, memperluas wawasan, mencari pengetahuan baru serta informasi-informasi lainya yang dibutuhkan. Keberhasilan suatu perpustakaan desa dapat diukur berdasarkan pada tinggi rendahnya kemampuan perpustakaan tersebut dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar mandiri serta pusat pelayanan informasi dan rekreasi masyarakat. Adapun kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan desa adalah keberadaan perpustakaan yang belum dikenal luas, kondisi perpustakaan yang serba terbatas, pengelolaan perpustakaan yang belum optimal, akses informasi yang relatif sulit, cara memanfaatkan dan kegunaannya yang belum efektif dan pembinaan perpustakaan desa yang belum diselenggarakan dengan baik.References
Hermawan, Rachman & Zen, Zulfikar. (2010). Etika Kepustakawanan. Jakarta: Sagung Seto
Indonesia. (2007). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan
Kartosedono, Soekarman dkk. (2000). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Desa. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI
Lasa, HS. (1994). Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Lasa, HS. (2007). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus
Lasa, HS. (2008a). Membina Perpustakaan Desa. Jakarta: Sagung Seto
Lasa, HS. (2008). Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media
Lasa, HS. (2013). Manajemen Perpustakaan Sekolah/Madrasah, Yogyakarta: Penerbit Ombak
Rahayuningsih, F. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sutarno. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.