Kesetiaan dalam Jalan Kepustakawanan: Studi Life History Blasius Sudarsono
DOI:
https://doi.org/10.37014/medpus.v25i3.203Keywords:
Life History, Kepustakawanan, Kesetiaan, PustakawanAbstract
Abstrak Studi ini bertujuan untuk memberikan referensi dan pembelajaran bagi calon pustakawan, pustakawan muda, maupu pustakawan yang telah senior untuk memaknai kepustakawanan yang sedang dijalani. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah life history. Dalam ilmu antropologi budaya, life history lebih sering dikenal dengan istilah individual’s life history, dimana pendekatan ini didapatkan dari apa yang dialami oleh individu-individu tertentu sebagai warga dari suatu masyarakat yang menjadi obyek penelitian. Dari penelitian ini didapatkan bahwa selama 45 tahun Blasius Sudarsono menekuni bidang kepustakawanan menunjukkan sebuah pengabdian yang tulus dengan praktek yang menyeluruh untuk kepustakawanan Indonesia. Awal menekuni profesi pustakawan, BS mengaku menjalaninya dengan terpaksa. Namun ia memiliki prinsip bahwa, baginya laki-laki yang dipegang adalah omongannya. Sehingga pernyataan “ya†ketika awal memutuskan untuk menekuni profesi ini menjadi tuntutan bagi dirinya untuk setia pada kepustakawanan. Pernyataan “iya†baginya memiliki hubungan yang erat, melekat dan tidak dapat dipisahkan atau ineren dengan kesetiaan. Seseorang dikatakan setia ketika ia memiliki penyebab yang membuat ia setia. Bagi BS, ia mendapatkan nafkah dari bidang kepustakawanan sehingga ia harus memikirkan bidang tersebut. Selain itu, kesetiaan juga dibuktikan dengan pengabdian terhadap bidang tersebut dan diekspresikan dalam berbagai cara dan praktek. Bagi BS, hidupnya memang ditakdirkan untuk memikirkan kepustakawanan. Bahkan penghargaan life achievement, dimaknainya sebagai “penjara seumur hidup†baginya untuk memikirkan kepustakawanan Indonesia. Meskipun awalnya BS menjalani profesi pustakawan dengan terpaksa, namun dalam perjalanannya ia mampu memberikan yang terbaik dan menjadi yang terbaik.References
Alimi, Moh. Yasir dan Siti Chusniyah. 2015. Nyai Dadah: The Elastic of Gender Roles and Life History of Pesantren Pesatren Woman Leader. https://journal. unnes.ac. id/nju/index.php/komunitas/article/ view/3602 Diakses pada 21 September 2018
Atmi, Ragil Tri. (2010). Analisis Kepuasan Lulusan Jurursan Ilmu Informasi dan Perpustakaan pada Bidang Pekerjaan yang ditekuni. Surabaya : Universitas Airlangga
Campbell, M. Sean. (1999). Using a Life History Approach to Explore the Identity of a Woman Diagnosed with Alzheimer"™s Disease: The Life of Mary. Virginia : Virginia Polytechnic Institute and State University
Firdaus, Fitra. (2018). SBMPTN 2018: Cek Prodi Paling Favorit di UI dalam 3 Tahun Terakhir. https://tirto.id/sbmptn-2018-cek-prodi-paling-favorit-di-ui-dalam-3-tahun-terakhir Diakses pada 20 September 2018
Gray, Sara Wingate. (2012). Locating Librarianship"™s Identity in its Historical Roots of Professional Philosophies: Towards a Radical New Identity for Librarians of Today (and Tomorrow). Disampaikan dalam World Library and Information Congress 78th IFLA General Conference and Assembly. Helsinki, 2012.
Kusumawardahni, Fanny Amala. (2017). Minat Mahasiswa Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan terhadap Profesi Pustakawan. Surabaya : Universitas Airlangga.
Liem, Ina. Jumat, 7 Februari 2014. Pustakawan Bukan Penjaga Buku. Kompas.
Liem, Ina. Jumat, 7 Februari 2014. Perubahan Wajah Pustakawan. Kompas.
Pendit, P. L. (2008). Kepustakawanan . Retrieved from Ilmu Perpustakaan dan Informasi Web site: https:// iperpin.wordpress.com/kepustakawanan/ Diakses pada 1 September 2018
Royce, J. (1908). The Philosophy of Loyalty. Toronto: The Macmillan.
Sudikan, Setya Yuwana. (2001). Metode Penelitian Kebudayaan. Surabaya : Citra Wacana
Sudarsono, Blasius. Kepustakawanan. Disampaikan dalam Kuliah Umum Terbuka dan Gratis I, pada 4 Juli 2011. A tribute to Ibu Luwarsih.
Sudarsono, Blasius. (2006). Antologi Kepustakawanan. Jakarta : Sagung Seto