Pengembangan Pembelajaran Literasi Membaca untuk Meningkatkan Daya Baca Siswa

Authors

  • Uswatun Hasanah SMK N 2 Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37014/medpus.v26i2.184

Keywords:

pembelajaran literasi membaca, baca kilat, daya baca, HOTS, peran pustakawan, literacy, reading, librarian roles

Abstract

Abstrak PISA mengukur kemampuan siswa dalam bidang literasi yakni literasi matematika, literasi sains, dan literasi membaca. Kurun waktu 2012-2015, literasi membaca hanya naik 1 poin dari 396 poin menjadi 397 poin. Karakter soal PISA yang menggunakan HOTS menjadi kendalanya. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa siswa di Indonesia memiliki daya baca yang masih relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran literasi membaca yang mampu meningkatkan daya baca siswa, dengan memaksimalkan peran pustakawan. Teori yang digunakan adalah teori pembelajaran literasi membaca, peningkatan daya baca dan kemampuan membaca, bacakilat, membaca kritis, dan peran pustakawan. Metode penelitian menggunakan metode penelitian pengembangan. Sumber data dari kajian pustaka, pembuatan desain dan analisis data dengan mengkolaborasikan teori-teori, serta validasi desain dengan berdiskusi dengan Guru Bahasa Indonesia. Revisi dilakukan menurut hasil diskusi. Uji coba produk dengan melakukan pre-test, pembelajaran, post-test pada sampel 50 orang. Pengambilan sampel melalui purposive sampling. Pre-test dan post-test menggunakan soal Bahasa Indonesia untuk tryout PISA dari Puspendik. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan desain pembelajaran literasi membaca terdapat pada perluasan skemata dengan mengajarkan teknik membaca bacakilat dan membaca kritis. Dari uji coba produk didapatkan data 41 orang mengalami kenaikan skor, 9 orang mengalami penurunan skor. Kenaikan skor tertinggi 29.34, penurunan skor tertinggi 19.90, dan rata-rata kenaikan skor adalah 9.00. Berdasarkan hasil ujicoba produk, desain pengembangan berhasil meningkatkan skor yang dalam hal ini mewakili daya baca. Peran pustakawan dalam pembelajaran literasi membaca adalah sebagai administrator, manajer, supervisor, edukator, dan motivator. Abstract The program for International Student Assessment (PISA) measures students’ abilities in the field of literacy namely mathematical literacy, scientific literacy, and reading literacy. During 2012-2015, literacy reading only rose 1 point from 396 points to 397 points, the character of the PISA question that used HOTS was the problem. These results indicated that students in Indonesia have a relatively low reading habit. This study aims to develop reading literacy learning that is able to improve students’ reading habit, by maximizing the role of librarians. The theory used is literacy learning, reading habit, critical reading, and librarian roles. The research used research development methods. The data obtained from literature review. The data designed and analyzed by collaborating theories, while the design validated by discuss with Indonesian Teachers, revisions were made according to the results of the discussion. Product tested by pre-testlearning, post-test on a sample of 50 people through purposive sampling. Pre-test and post-test used in Indonesia language questions for PISA tryout obtained from Puspendik. The result shows that the development of reading literacy learning design was in the expansion of the schema by teaching techniques of reading literacy and critical reading. From the product trial data obtained 41 people experienced an increase in scores, 9 people experienced a decrease in scores. The highest score was 29.34, followed by 19.90, and the average score was 9.00. Based on the results of product testing, the development design succeeded in increasing the score which in this case represented the reading habit.

References

Abidin, Yunus, Tita Mulyati, dan Hana Yunansah. 2018. Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (4th ed.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Harsiati, Titik. 2018. Karateristik Soal Literasi Membaca pada Program PISA. Diambil 4 Juli 2018 dari https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/ view/19048.

Hermawan, Rachman, Zulfikar Zen. 2006. Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.

Ibrahim, Gufran A. 2018. PISA dan Daya Baca Bangsa. Diakses 26 Juni 2018 dari https://nasional.kompas. com/read/2017/04/30/11135891/pisa.dan.daya.baca. bangsa.

Nurhadi. 2016. Strategi Meningkatkan Daya Baca. Jakarta: Bumi Aksara.

Priyatni, Tri, Endah, dan Nurhadi. 2017. Membaca Kritis dan Literasi Kritis. Tangerang: Tisa Mart.

Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2018. Apa itu Pisa?. Diakses 26 Juni 2018 dari https://puspendik.kemdikbud.go.id/.../ PISA%20infographic.pdf.

Setiawan, Agus. 2018. Modul Bacakilat 3.0: Hacks The Way You Read. Modul Dipresentasikan di Workshop Bacakilat 3.0 pada 3 November 2018, Yogyakarta, Indonesia.

Setiawan, Agus, dan Anton. 2013. Baca Kilat for Students : The Smart Learning Strategy. Jakarta: Gramedia. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alvabeta.

Tampubolon. 2015. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Edisi Revisi. Bandung: Angkasa.

Thomas, Alice, dan Glande Thorne. 2018. How to Increase Higher Order Thinking. Diakses 4 Juli 2018 dari www. readingrockets.org/article/how-increase-higher-order-thinking.

Wiedarti, Pangesti, dkk. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Widyani, Nur, dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Downloads

Published

2019-08-03

How to Cite

Hasanah, U. (2019). Pengembangan Pembelajaran Literasi Membaca untuk Meningkatkan Daya Baca Siswa. Media Pustakawan, 26(2), 129–139. https://doi.org/10.37014/medpus.v26i2.184

Issue

Section

Articles