Tips Ahli Media Mikrofilm untuk mendapatkan hasil yang memuaskan
DOI:
https://doi.org/10.37014/medpus.v24i2.18Keywords:
Preservasi, mikrofilm, alih media.Abstract
Alih media ke dalam bentuk mikrofilm merupakan salah satu alih media bahan perpustakaan. Dalam praktiknya pustakawan menginginkan hasil terbaik, namun hanya sedikit yang dapat melakukan alih media mikrofilm dengan hasil memuaskan. Kegiatan teknis ini sangat membutuhkan ketelitian dan kesabaran, walaupun tak jarang hasil yang diperoleh jauh dari harapan. Setiap pekerjaan jika dilakukan dengan teliti, akan menghasilkan karya yang maksimal. Namun jika dilakukan dengan sembarangan, tentu hasilnya akan mengecewakan. Begitu pula mesin dan peralatan yang digunakan untuk alih media harus diperhatikan dan dirawat dengan baik agar tidak menimbulkan masalah pada saat pengerjaan alih media. Tulisan ini akan menguraikan kiat-kiat melakukan kegiatan alih media mikrofilm agar diperoleh hasil yang memuaskan.References
Darmono. (2001). Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia
Martoatmodjo, K.(1994). Pelestarian Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka
Perpustakaan Nasional. (2007). Undang-undang
Repulik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional
Rahayuningsih, F.(2016). Menuju Layanan Prima Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi. Tersedia
di http://e-journal.usd.ac.id/index.php/Info_ Persadha/article/download/114/101. Di unduh 23 Mei 2017.
Razak, M.(2012). Pedoman Teknis Alih Media Mikrofilm.
Jakarta: Perpustakaan Nasional
Siregar, A. R. (2004). Perpustakaan: Energi Pembangunan
Bangsa. Medan: USU Press.
Wirawan, Y. (2017). Teknologi Digital dan Studi Sejarah. Makalah Seminar Dies ke-24 Fakultas Sastra "Cerdas dan Humanis di Era Digital: Perspektif Bahasa, Sastra Dan Sejarah" tanggal 26 April 2017 tersedia di https://www.usd.ac.id/fakultas/sastra/sasing/ f1l3/ Dies%2024/ Teknologi%20Digital%20%20dan%20%20 Studi%20Sejarah.pdf diakses tanggal 23 Mei 2017