Bimbingan Literasi Informasi Di Perpustakaan Anak Sebagai Fondasi Awal Masyarakat Informasi
DOI:
https://doi.org/10.37014/medpus.v24i2.12Keywords:
, Literasi Informasi, Masyarakat Informasi, Perpustakaan Anak.Abstract
Pada abad teknologi seperti sekarang ini, informasi telah menjadi komoditi dan merupakan hal penting bagi setiap orang. Informasi tersebut tersedia untuk digunakan oleh siapapun termasuk di dalamnya anak-anak. Akan tetapi, untuk mencari dan menggunakan informasi yang dibutuhkan anak-anak harus terlebih dahulu dibekali dengan kemampuan literasi informasi atau “Information Literacyâ€. Bimbingan literasi ini dapat di berikan di perpustakaan, baik di perpustakaan sekolah ataupun perpustakaan umum. Perpustakaan harus dapat mengembangkan model yang tepat agar anak-anak dapat mengaplikasikan kemampuan tersebut dengan mudah. Bimbingan literasi informasi ini diharapkan akan menjadi fondasi bagi anak-anak dalam menghadapi era masyarakat informasi.References
Andretta, S. (2007). Phenomenography: a conceptual framework for information
literacy education. Aslib Proceedings: New Information Perspectives.
(2). 152-168. [Diakses 5 November 2015]. doi: http://remote-lib.ui.ac.id:2076/10.1108/00012530710736663
Eisenberg, M. B., Lowe, C. A., Spitzer, K. L. (2004), Information literacy: essential skills for the information age. Westport: Libraries Unlimited.
Heider, K. L. (2009). Information Literacy: The Missing Link in Early Childhood Education. Early Childhood Education Journal. 36(6). 513-518. [Diakses 5 November 2015]. doi: http://remote-lib.ui.ac.id:2076/10.1007/s10643-009-0313-4
Hoyer, J. (2010). Information is social: information literacy in context. Reference
Services Review. 39(1). 10-23. [Diakses 5 November 2015]. doi: http://remote-lib.ui.ac.id:2076/10.1108/00907321111108088
Indonesia. Undang-undang no. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. [Diakses 17 November 2015]. Web: http://sulut.kemenag.go.id/file/dokumen/UURIno39tahun199.pdf
Latuputty, H. (2013). Cerdas di Era Informasi: Penerapan Literasi Informasi di
Sekolah untuk Menciptakan Pembelajar Seumur Hidup. [Diakses 5 November 2015]. Web: http://halatuputty.blogspot.co.id/2013/12/cerdas-di-era-informasi-penerapan.html
Lubis, A. Y. (2014). Postmodernisme: teori dan metode. Jakarta: Rajawali Pers.
McColvin, L. R. (1968). Public Library Services for Children. Paris: UNESCO.
Pendit, P. L. (2006). Ragam Teori Informasi. [Diakses 10 November 2015]. Web: http://eprints.rclis.org/10294/1/Ragam_Teori_Informasi.pdf
Postindustrial society. (2015). In Encyclopædia Britannica. Retrieved from http://www.britannica.com/topic/postindustrial-society
Thomson, V. (2004). Children"™s Rights in the Library. School Libraries in Canada, 24(4). 38-42. Diakses dari http://remote-lib.ui.ac.id:2073/docview/222538172/fulltextPDF?accountid=17242 [18 Oktober 2015]
Webster, F. (2006). Theories of the Information Society. New York: Routledge.
Zheng, Y., Heeks, R. (2008). Conseptualising information culture in developing countries. Development Informatics. Manchester: Institute for Development Policy and Management. [Diakses 4 Desember 2015]. Web: http://www.seed.manchester.ac.uk/medialibrary/IDPM/working_papers/di/di_wp34.pdf