MENINGKATKAN LAYANAN PRIMA DI ERA DISRUPTIF : TANTANGAN BAGI PUSTAKAWAN
DOI:
https://doi.org/10.37014/visipustaka.v22i3.1009Keywords:
Excellence Service, Disruptive Era, LibrarianAbstract
Introduction. Service excellence is the main thing librarians should provide, and it is no exception with current technological developments. This rapid technological development makes information becomes easy and fast to access. Therefore, librarians as knowledge organizer and information dissemination agents need to continually update their knowledge and competencies in order to provide quality services for library users. Purpose. This study aims to find out how best service should be provided by librarians to users in the midst of the current disruptive era of technology. Method. Qualitative method by studying literature was used in this study. Results and discussion. The study shows that technology-based library services such as promotion through social media, VR-AR-based service, and android-based library applications are excellent forms of services librarians can provide to users. This should be balanced by constantly increasing librarian’s competencies, for example, their proficiency in the use of information technology, knowledge management, management and leadership, and by enhancing their excellent communication skills and attitudes in giving services.References
Achmad. (2012). Layanan Cinta Perwujudan Layanan Prima Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto.
Cook, Sarah. (2004). Customer Care Excellence. Jakarta: Penerbit PPM.
Hariyati, Mutty. (2018). Disruptif Teknologi : Big Data Sebagai Solusi Untuk Perpustakaan Dan Pustakawan. Prosiding Disruptive Technology : Opportunities and Challenges for Libraries and Librarians. Diakses pada 20 Februari 2020, dari http://eprints.umpo.ac.id/3970/1/Prosiding-Disruptive-Technology_Opportunities-and-Challenges-for-Libraries-and-Librarians.pdf
Haryono, Tisyo. (2012). Kompetensi Profesional Pustakawan dan Penerapannya di Perpustakaan Khusus Bidang Standarisasi. Media Pustakawan. Vol. 19(1). Diakses pada 21 Februari 2020, dari http://www.pnri.go.id/magazine/kompetensi-profesional-pustakawan-danpenerapannya-di-perpustakaan-khusus-bidang-standardisasi/
Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen. (2006). Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto.
Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Jakarta: Kementerian PAN RB.
Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 43 tentang Perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.
Indonesia. (2003). Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 63 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Jakarta: Kementerian PAN RB
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2007). Jakarta: Balai Pustaka.
Kasali, Rhenald. (2017). Inilah Pekerjaan Yang akan Hilang Akibat "Disruption"¬. Diakses pada 25 Februari 2020 dari https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/18/060000426/inilah-pekerjaan-yang-akan-hilang-akibat-disruption-?page=all
Kasali, Rhenald. (2017). Meluruskan Pemahaman Soal "Disruption". Diakses pada 25 Februari 2020 dari http://ekonomi.kompas.com/read/2017/05/05/073000626/meluruskan.pemahaman.soal.disruption
Lasa, HS. (2009). Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher
Nashihuddin, Wahid dan Fajar Suryono. (2018). Tinjauan Terhadap Kesiapan Pustakawan dalam Menghadapi Disrupsi Profesi di Era Library 4.0: Sebuah Literatur Review. Khizanah al- Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan. 6(2), 86-97, Diunduh pada 20 Februari 2020 dari http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/khizanah-al-hikmah/article/view/5922
Ngatini. (2018). Pelayanan Prima: Upaya Pustakawan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia. Vol. 1(1). Diunduh pada 18 Februari 2020 dari https://journal.uii.ac.id/buletin-perpustakaan/article/view/11500/8671
Pendit, Putu Laxman. (2003). Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi Suatu Pengantar Diskusi Epistemologi dan Metodologi. Jakarta: JIPFSUI.
Peni, Amrih. (2012). Persepsi Pustakawan terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia : Studi Kasus di Perpustakaan Universitas Indonesia. Depok: Universitas Indonesia.
Priyanto, Ida Fajar. (2018). Menghadapi Era Normal Baru. Kompas. Diakses pada 19 Februari 2020 dari https://kompas.id/baca/opini/2018/02/03/menghadapi-era-normal-baru/
Rahayuningsih, F. (2016). Menuju Layanan Prima Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi. Info Persada. Vol. 14(1). Diunduh pada 21 Februari 2020 dari https://e-journal.usd.ac.id/index.php/info_persadha/article/download/114/101
Sudarsono, Blasius. (2006). Antologi Kepustakawanan Indonesia. Jakarta : Sagung Seto.
Sulistyo-Basuki. (2008). Modul Kuliah Pengantar Ilmu Perpustakaan.
Teguh, Yudi Cahyono (2017). Optimalisasi Layanan Prima di Perpustakaan. Diakses pada 19 Februari 2020 dari http://lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/optimalisasi-layanan-prima-di-perpustakaan.pdf
Zen, Zulfikar. (2006). Menjadikan IPI Sebagai Almamater, Perekat, dan Pemersatu Pustakawan Indonesia: Suatu Gagasan. Makalah Pada Kongres Ikatan Pustakawan Indonesia X, Denpasar, Bali, 14-16 November 2006.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- This statement is the author's commitment to respect copyright, both in terms of citing other people's work and the utilization of journal content. Where necessary, author may send the Manuscript Authenticity Statement and/or the Transfer Copyright Statement that "the work is the original idea of author and has never been sent to another publisher and published in other publication".
- The publication right of the journal is the journal manager property within author's knowledge, and the moral right of publication is the author property.
- The formal legal aspects of journal publication utilizing refer to the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) license [see also open access policy].
