Peran Perpustakaan dalam Menyelamatkan Warisan Budaya Bangsa

Authors

  • Endang Sri Rusmiati Rahayu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37014/medpus.v24i3.462

Keywords:

documentary heritage, library, nation character building, manuscripts, memory of the world, preservation, accessibility

Abstract

Abstrak  Makalah ini bertujuan untuk membahas deskripsi warisan dokumenter Indonesia sebagai ingatan kolektif dunia, preservasi dan aksesibilitasnya, serta peranan perpustakaan dalam melestarikan warisan dokumenter bangsa. Disimpulkan bahwa Perpustakaan sebagai tempat untuk menyimpan dan menyebarkan ilmu pengetahuan memegang peranan penting dalam melestarikan khazanah kebudayaan bangsa. Warisan dokumenter Indonesia yang telah diakui sebagai ingatan kolektif dunia antara lain: arsip VOC, naskah Nagarakretagama, naskah I La Galigo, naskah Babad Diponedoro, dan arsip Konferensi Asia Afrika yang masing-masing mempunyai deskripsi fisik berupa media, karakter, tahun, dan panjang yang berbeda. Masing-masing warisan dokumenter sudah membuka akses ke publik dan telah dilakukan preservasi walaupun belum sempurna. Peranan perpustakaan dalam melestarikan warisan dokumenter bangsa antara lain: melestarikan pengetahuan (knowledge) yang ada dalam naskah kuno, revitalisasi nilai-nilai budaya, menumbuhkan rasa kecintaan pada budaya dan membangun jatidiri serta karakter bangsa, melestarikan naskah kuno. Disarankan membuat database untuk inventarisasi warisan dokumenter dari seluruh Indonesia, mengajukan warisan dokumenter sebagai ingatan kolektif dunia, membudayakan kegiatan membaca untuk mencintai budaya bangsa, serta mengajak masyarakat untuk menjadikan naskah kuno sebagai bahan pustaka bukan hanya sebagai pusaka.

References

Abid, Abdelazzis, 2007. Memory of the World: preserving our documentary heritage. Paris: Unesco.

Achadiati, 2012. NÄgarakrÄ•tÄgama or description of the country (1365 AD): Memory of the World Register. Jakarta: National Committee of Indonesia Memory of the World.

Archives of the Dutch East India Company. Memory of the World Unesco 2003. http://www.unesco.org/new/ en/communication-and-information/memory-of-the-world/register/full-list-of-registered-heritage/ registered-heritage-page-1/archives -of-the-dutch-east-india-company/. Diakses tanggal 10 Maret 2017

Carey, P., 2012. Babad Diponegoro or Autobiographical Chronicle of Prince Diponegoro (1785-1855). A Javanese nobleman, Indonesian national hero and pan-Islamist. Jakarta: National Committee of Indonesia Memory of the World.

Carey, P., 2007.The power of prophecy; Prince Diponegoro and the end of an old order in Java, 1785-1855. Leiden: KITLV Press.

Edmondson, R., 2002. Memory of the World. General guidelines to safeguard documentary heritage. Paris: Unesco.

Kakawin Nagarakretagama, 2017. https://id.wikipedia. org/wiki/Kakawin_Nagarakretagama. Diakses tanggal 17 July 2017

Oxford dictionary, 2016. https://en.oxforddictionaries. com/definition/document).Diakses tanggal 17 July 2017

Safira, Fidan., Peran Perpustakaan sebagai Media Pelestarian Budaya, [pdf] (http://www.academia. edu/10753917/Peran _Perpustakaan_Sebagai _Media_ Pelestarian_Budaya). Diakses tanggal 17 July 2017

Sulistyo-Basuki. (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia

The world"™s documentary heritage: an invaluable asset and a responsibility for all, 2016. http://www.unesco.org/ new/en/communication-and-information/resources/ news-and-in-focus-articles/in-focus-articles/ in-focus-articles-2016/the-worlds-documentary-heritage

Tol, Roger. (2010). La Galigo: Memory of the World Register. Paris: Unesco.

Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.http://www.perpusnas.go.id/ law/undang-undang-nomor-43 -tahun -2007-tentang-perpustakaan/. Diakses tanggal 17 Juli 2017

Downloads

Published

2019-08-12

How to Cite

Rahayu, E. S. R. (2019). Peran Perpustakaan dalam Menyelamatkan Warisan Budaya Bangsa. Media Pustakawan, 24(3), 40–49. https://doi.org/10.37014/medpus.v24i3.462

Issue

Section

Articles