Tren Kebutuhan Informasi Standar di Kawasan Puspiptek Serpong Berdasarkan Kriteria Pengguna dan Jenis Informasi Standar yang Dibutuhkan

Authors

  • Rahartri Rahartri Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37014/medpus.v25i4.198

Keywords:

Information needs, Standards, User profile, Puspiptek, PDII-LIPI

Abstract

Abstrak Kebutuhan informasi standar di Kawasan Puspiptek cukup tinggi, mencapai 1775 judul standar selama tahun 2011-2017. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengguna informasi standar di kawasan Puspiptek, dan jenis informasi standar yang dibutuhkan. Kajian dilakukan secara deskriptif. Pengumpulan data dengan menginventarisasi pengguna dan kebutuhan informasi standar selama periode 2011-2017. Dari hasil kajian disimpulkan: 1). Pengguna Informasi standar di Kawasan Puspiptek secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu pengguna dari dalam Kawasan Puspiptek (LIPI, BPPT, BATAN, LAPAN) dan pengguna dari luar Kawasan Puspiptek (industri, instansi di luar kawasan Puspiptek, dan perguruan tinggi); 2). Pengguna terbanyak berasal dari dalam kawasan Puspiptek yaitu BPPT, dengan jumlah permintaan sebanyak 741 permintaan atau 41,746%. Satuan kerja BPPT yang banyak memanfaatkan informasi standar adalah B2TKS dan BTP. Pengguna terbanyak ke-2 berasal dari luar kawasan Puspiptek yaitu kelompok industri, dengan jumlah permintaan sebanyak 507 permintaan atau 28,563 %. Industri yang banyak memanfaatkan informasi standar adalah PT. Indokarlo Perkasa; PT. Tri Artha Manunggal; PT. IRC Inoac Indonesia; PT. Bakrie Building Industries; PT. Gemala Kempa Daya. Pengguna terbanyak ke-3 adalah LIPI, dengan jumlah permintaan sebanyak 284 permintaan atau 16,000 %. Satuan kerja LIPI yang banyak memanfaatkan informasi standar adalah P2F; P2K; dan P2MM; 3). Jenis informasi standar yang banyak diperlukan di Puspiptek adalah ASTM, JIS, IEC, ISO, SNI, UIC, DIN, BS; 3). Hasil kajian ini dapat menjadi masukan bagi para pengambil keputusan dalam menyediakan informasi standar di Puspiptek, juga menjadi masukan untuk menggali lebih jauh kebutuhan informasi standar oleh masing-masing kelompok pengguna di Kawasan Puspiptek, dalam rangka meningkatkan daya saing produk bangsa.

References

BSN Dukung IKM Jawa Timur Ber-SNI. (2018). Diakses pada 21 November 2018 dari http://www.bsn.go.id/ main/berita/detail/9811/bsn-dukung-ikm-jawa-timur-ber-sni

Kusumo, H. (2018). Peran penting SNI bidang dokumentasi dan informasi (Disampaikan pada Sosialisasi SNI Bidang Dokinfo, 14 November 2018). Jakarta.

Rajut Kerjasama melalui SNI Corner. (2018). Diakses pada 19 November 2018 dari http://www.bsn.go.id/ main/berita/berita_det/9407#.W_JqhBBdKM8

Sulistyo-Basuki. (2013). Standard dan Standardisasi : Sebuah Pengantar Sangat Singkat. Diakses pada 16 November 2018 dari https://sulistyobasuki.wordpress. com/2013/10/23/standard-dan-standardisasi-sebuah-pengantar-sangat-singkat/

Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Th. 2014 Tentang Standardisasi dan penilaian Kesesuaian. Jakarta.

Widyastutik; Arianti, R. K. (2013). Strategi Kebijakan Mutu dan Standar Produk Ekspor dalam Meningkatkan Daya Saing (Studi Kasus Produk Ekspor Biji Kakao). Jurnal Manajemen & Agribisnis, 10(2), 98"“108.

Downloads

Published

2019-08-05

How to Cite

Rahartri, R. (2019). Tren Kebutuhan Informasi Standar di Kawasan Puspiptek Serpong Berdasarkan Kriteria Pengguna dan Jenis Informasi Standar yang Dibutuhkan. Media Pustakawan, 25(4), 40–51. https://doi.org/10.37014/medpus.v25i4.198

Issue

Section

Articles