NASKAH LANGÄšN WIBAWA: DOKUMENTASI ESTETIS LITERARIS SENI TARI OLEH SAMPEYAN DALÄšM PAKU ALAM IV

Authors

  • Muhammad Bagus Febriyanto Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia, Depok; Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.37014/jumantara.v9i1.239

Keywords:

Sampeyan Dalěm Paku Alam IV, Langěn Wibawa, dokumentasi seni pertunjukan, naskah, manuskrip, estetis literaris, seni tari

Abstract

Kadipaten Pakualaman memiliki keunggulan dalam bidang pendidikan, kasusastraan,dan kesenian. Identitas khas ini tidak lain berkat kegigihanPangeran Natakusuma yang bukan saja sebagai pemimpin dalam hal politik pemerintahan,tetapijuga berperan sebagai pujangga yang pertama dan paling utama dari Kadipaten Pakualaman (Dewantara, 1994:289).Ideologi ajaran Sěstradi adalah hal utama yang menjadi pokok pembangunan karakter mulia di Kadipaten Pakualaman.Adanya visi dan misi ajaran Sěstradi ini menjadikan sebagian besar karya sastra yang lahir di Kadipaten Pakualaman bergenre piwulang dan sedikit sekali karya sastra yang mendokumentasikan seni pertunjukan.Berdasarkan tahapan kerja inventarisasi naskah, karya-karya sastra bergenre seni pertunjukan hanya ditemukan pada masa kepemimpinan Sampeyan Dalěm Paku Alam IV, yakni naskah Kyai Sěstradilaras dan Langěn Wibawa.Akan tetapi, sosok Sampeyan Dalěm Paku Alam IV dalam banyak catatan sejarah mendapat citra negatif karena gaya hidupnya yang senang berfoya-foya, sering mengadakan pesta, dan bahkan dikatakan hampir tidak ada karya sastra dihasilkan pada zamannya. Ditemukannya naskah Langěn Wibawa kode koleksi 0124/PP/73 koleksi Perpustakaan Kadipaten Pakualaman ini membuka mata kita terhadap peranan positif Sampeyan Dalěm Paku Alam IV dalam bidang kesusastraan yaitu kesadaran akan pentingnya dokumentasi seni pertunjukan. Penelitian ini berupaya melihat secara objektif citra positif Sampeyan Dalěm Paku Alam IV dalam memimpin pemerintahan maupun sebagai pujangga dan seniman Jawa melalui pendekatan studi filologi dan sejarah.

References

Babad Pakualaman(Jilid I), (Bb.31 atau 2277/PP/73), koleksi Perpustakaan Widyapustaka Pura Pakualaman Yogyakarta.

Babad Bětawi (Jilid III), (Bb.7 atau 2282/PP/73), koleksi Perpustakaan Widyapustaka Pura Pakualaman Yogyakarta.

Cakrasumarta, RM.H. dan R. Panji Himadigdaya. tt. Silsilah Keluarga Paku Alam Sejak Paku Alam I sampai Paku Alam VIII. Yogyakarta: Yayasan Notokusumo.

Chamamah, Siti Soeratno. 2010. Naskah Lama Menghadapi Nasionalisme Abad XXI: Satu Tinjauan dari Sisi Pragmatisme dalam "Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara XIII". Surakarta: Manasa.

Dewantara, Ki Hadjar. 1994. "Latihan Kesusastraan dan Kesenian Dalam Kerabat Paku Alam" dalam Karya Ki Hadjar Bagian II: Kebudayaan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.

Febriyanto, Muhammad Bagus. 2012. Kyai Sěstradilaras Koleksi Perpustakaan Pura Pakualaman: Suntingan Terjemahan, dan Analisis Teks. Skripsi untuk Program Sarjana S-1 Jurusan Sastra Nusantara Program Studi Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.

Gedenkschrift uitgegeven bij gelegenheid van het "25 jarig bestuursjubileum Z.H.P.A.A. Paku Alam VII Hoofd van het Pakualamsche Huis 1906-1931". Yogyakarta: H. Buning, 1931.

Irawan, Yudi. 2009. Fakta Sejarah Pakualaman. Jakarta: Perpustakaan Nasional Indonesia.

Kusmayati, Hermin. 1988. Bedhaya Di Pakualaman: Pembentukan dan Perkembangannya (1909-1987). Tesis S-2 Program Studi Sejarah Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora Fakultas Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Kyai Sěstradilaras, (Ll. 30 atau 0148/PP/73), koleksi Perpustakaan Widyapustaka Pura Pakualaman Yogyakarta.

Langěn Wibawa, (Ll. 20 atau 0124/PP/73), koleksi Perpustakaan Widyapustaka Pura Pakualaman Yogyakarta.

Murdiyastomo, Agus. HY. 2015. Pangeran Notokusumo: Hadeging Kadipaten Pakualaman Sejarah Puro Pakualaman. Yogyakarta: Dinas Kebudayaan D.I. Yogyakarta.

Poerwokoesoemo, Soedarisman. 1985. Kadipaten Pakualaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Purba, Sekar. 2011. Fisiognomi (Panyandra) dalam Sêrat Candrawarna Suntingan Teks dan Terjemahan. Yogyakarta: Skripsi S-1 Jurusan Sastra Nusantara Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

Robson, S.O. 1994. Prinsip-Prinsip Filologi Indonesia.Penerjemah: Kentjanawati Gunawan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Saktimulya, Sri Ratna. 1998. Fungsi Wêdana Rênggan dalam Sêstradisuhul.Tesis S-2 Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

________.2005. Katalog Naskah-Naskah Perpustakaan Pura Pakualaman. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

________.2016.Naskah-Naskah Skriptorium Pakualaman Periode Paku Alam II (1830-1858). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, Ecole francaise d"™Extreme-Orient, dan Perpustakaan Widyapustaka Pura Pakualaman.

Sěstra Ageng AdidarmaSestra Ageng Adidarma, (Pi.35 atau 0012/PP/73), koleksi Perpustakaan Widyapustaka Pura Pakualaman Yogyakarta.

Sěrat Rama, Arjunawijaya saha Kěmpalan Dongeng, (St.79 atau 0056/PP/73), koleksi Perpustakaan Widyapustaka Pura Pakualaman Yogyakarta.

Seta, M. Finaldo W. 2016.Beksan Floret: Sebuah Kajian Bentuk dan Identitas Tari Pura Pakualaman.Tesis S2 Program Studi Pengkajian Studi Pertunjukan dan Seni Rupa Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Soedarsono, dkk.1977-1978. Kamus Istilah Tari dan Karawitan Jawa. Jakarta: Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah.

Suryodilogo, Atika. 2012. Warnasari Sistem Budaya Kadipaten Pura Pakualaman. Yogyakarta: Trah Pakualaman Hudyana-Jakarta, bekerjasama dengan Eka Tjipta Foundation dan Perpustakaan Pura Pakualaman.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Diindonesiakan oleh Melani Budianta. Jakarta: PT. Gramedia.

Downloads

Published

2019-08-07

Issue

Section

Articles