Tinjauan Napas Keagamaan Hindu-Budha dalam Beberapa Naskah Sunda Kuno (Abad ke-14-16)

Authors

  • Agus Aris Munandar Departemen Arkeologi, Universitas Indonesia, Depok

DOI:

https://doi.org/10.37014/jumantara.v1i1.103

Keywords:

naskah keagamaan, hindu budha, sunda kuno, agama

Abstract

Di Tatar Sunda didapatkan sejumlah naskah kuno, ada yang sudah dialihaksarakan dan diterjemahkan, namun lebih banyak lagi yang masih berupa manuskrip yang belum diteliti oleh para filolog naskah Sunda yang memang jumlahnya masih terbatas. Umumnya naskah-naskah Sunda Kuno digubah antara abad ke-14 hingga termuda dalam awal abad ke-16 M. Data kronologi tersebut dapat diketahui secara pasti melalui pencantumkan angka tahun di bagian akhir naskah oleh penggubahnya dahulu. Hal seperti misalnya terdapat dalam kitab Sang Hyang Siksakanda ng Karesian yang mencantumkan angka tahun 1440 Saka atau 1518 M, atau dalam masa pemerintahan raja Sri Baduga Maharaja yang berkuasa antara tahun 1482—1521.

References

Ayatrohaedi, 1988. Serat Dewabuda: Alihaksara dan Terjemahan. Laporan Penelitian untuk Bagian Proyek Penelitian dan Pengajian Kebudayaan Sunda, Bandung.

Ayatrohaedi & Munawar Holil, 1995. Kawih Paningkes: Alihaksara dan Terjemahan Naskah K.419, Khasanah Perpustakaan Nasional Jakarta. Laporan Penelitian Dibiayai oleh Proyek DIP-OPF 1994/1995, Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Danasasmita, Saleh, Ayatrohaedi, Tien Wartini, Undang Ahmad Darsa, 1987. Sewaka Darma (Kropak 408), Sanghyang Siksakandang Karesian (Kropak 630), Amanat Galunggung (Kropak 632), Transkripsi dan Terjemahan. Bandung: Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi), Direktorat Jendral Kebudayaan, Depdikbud.

Darsa, Undang A. & Edi S.Ekadjati, 2003. "Fragmen Carita Parahyangan dan Carita Prahyangan (Kropak 406)", dalam Tulak Bala: Sistim Pertahanan Tradisional Masyarakat Sunda Kuno dan Kajian Lainnya mengenai Budaya Sunda. Sundalana 1. Bandung: Pusat Studi Sunda. Halaman173--208.

Ekadjati, Edi S.& Undang A.Darsa, 2004. "Sang Hyang Raga Dewata", dalam Sundalana 2: Fatimah in West Java, Moral Admonitions to Sundanese Gentlewomen dan Kajian Lainnya Mengenai Budaya Sunda. Bandung: Pusat Studi Sunda. Halaman 133--179.

Hadiwijono, Harun, 1982. Agama Hindu dan Buddha. Jakarta: BPK.Gunung Mulia.

NOORDUYN, J., 1982, "Bujangga Manik"™s Journeys Through Java: Topographical data from an old Sundanese source", dalam Bijdragen tot de taal, land,-en volkenkunde. Deel 138 4e Aflevering. "˜s-Gravenhage: Martinus Nijhoff. Halaman 413"”442.

------------------ & A.Teeuw, 2006, Three Old Sundanese poems. Leiden: KITLV Press.

Noorduyn, J & A.Teeuw, 2009. Tiga Pesona Sunda Kuna. Jakarta: Pustaka Jaya.

Downloads

Issue

Section

Articles